Taipei (ANTARA) - Militer Taiwan menembak jatuh sebuah drone sipil tak dikenal yang menerobos wilayah udaranya di dekat sebuah pulau kecil di lepas pantai China, Kamis, setelah pemerintah berjanji akan bertindak lebih tegas mengatasi pengacau semacam itu.

Beijing, yang mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, mengelar latihan militer di sekitar pulau tersebut sejak awal Agustus sebagai reaksi atas kunjungan Ketua DPR Nancy Pelosi ke Taipei.

Pemerintah Taiwan berjanji tidak akan melakukan provokasi atau membuat panas keadaan, namun baru-baru ini mereka sangat marah dengan seringnya kasus drone China di pulau yang dikuasai Taiwan di dekat lepas pantai China.

Komando pertahanan Kinmen, gugusan pulau yang dikuasai Taiwan yang berseberangan dengan Kota Quanzhou dan Xiamen di China, lewat pernyataan yang dirilis Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa drone menerobos perbatasan wilayah udara di atas Pulau Lion Islet tepat siang hari (0400 GMT).

Pasukan di pulau itu berupaya mengeluarkan peringatan, namun gagal, sehingga menembak jatuh drone tersebut, dengan puing-puingnya berhamburan ke laut, katanya menambahkan.

Taiwan melepaskan tembakan peringatan ke drone untuk pertama kalinya pada Selasa (30/8) tak lama setelah Pemimpin Tsai Ing-wen menginstruksikan militer untuk mengambil "aksi balasan yang tegas" terhadap apa yang disebutnya provokasi China.

Sumber: Reuters
Baca juga: Taiwan bersumpah akan membalas jika militer China masuki wilayahnya
Baca juga: Trump minta kantor pemerintah tinjau risiko pakai drone buatan China
Baca juga: Ilmuwan China kembangkan sistem lintasan bebas tabrakan untuk drone

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022