Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengungkapkan setoran dana komitmen untuk "Financial Intermedery Fund" (FIF) terkumpul sebesar 1,4 miliar dolar AS.

"Jumlah komitmen terus bertambah, saat ini komitmen sudah diterima sebesar 1,4 miliar dolar AS," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan pembentukan FIF atau dana perantara keuangan merupakan kesepakatan dari negara-negara yang tergabung dalam G20.

Baca juga: Menlu: Kunjungan Presiden ke Asia Timur perkuat dukungan Keketuaan G20

"Komitmen konkret dalam pemulihan global juga terus berlangsung," ujarnya.

Dia menegaskan salah satu komitmen konkret yang sudah diperoleh saat ini adalah kesepakatan untuk membentuk FIF, yaitu penyiapan dana untuk memperkuat kesiapan dan tanggap darurat pandemi di masa depan.

Dalam pertemuan itu, Retno menyampaikan perkembangan persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

Baca juga: Menlu Retno: Persiapan KTT G20 terus berjalan

"Dalam bulan Agustus, September, dan Oktober 2022 akan terdapat pertemuan 14 tingkat menteri G20," katanya.

Selain itu, papar dia, para diplomat Indonesia secara penuh berada di lapangan untuk mem-"backup" semuanya.

Dia menjelaskan telah dilakukan pertemuan pada awal Juli 2022 oleh para Menteri Luar Negeri G20 di Bali. Pertemuan dihadiri oleh seluruh Menteri Luar Negeri G20 secara langsung dari menteri-menteri luar negeri negara tamu.

Baca juga: China apresiasi kepemimpinan Indonesia di G20

Untuk pertama kalinya, kata Retno, menteri luar negeri dari negara bertikai duduk satu ruangan dan mendebatkan isu perang Ukraina secara langsung.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan rapat internal terakhir Komisi I DPR RI telah membentuk Pnitia Kerja (Panja) G20.

Panja itu, kata dia, berfungsi untuk mendukung pelaksanaan kegiatan dan bentuk komitmen Komisi I DPR RI untuk mengawal suksesnya kegiatan KTT G20.

Pewarta: Fauzi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022