Jakarta (ANTARA) - PT Bank Jago Tbk memberikan edukasi kepada berbagai komunitas soal pentingnya pengelolaan keuangan yang baik guna mencapai tujuan finansial.

Kali ini, emiten berkode saham ARTO itu kedatangan kedatangan tamu dari komunitas ibu-ibu peserta arisan yang antusias dengan pentingnya pengelolaan keuangan.

Andy Djiwandono selaku Head of Sustainability Bank Jago mengatakan, forum edukasi tersebut terbuka bagi siapapun, termasuk untuk masyarakat yang belum menjadi nasabah. Agar pertemuan menjadi lebih bermanfaat, Bank Jago menghadirkan pakar keuangan atau financial planner sebagai teman berdiskusi, karena kebetulan para pesertanya adalah kelompok ibu yang ingin belajar pengelolaan uang.

"Jadi, kami melakukan semacam financial clinic. Peserta bisa bebas curhat misalnya tentang seberapa rumitnya pengelolaan keuangan mereka saat ini. Setelah itu, fasilitator akan membuat semacam resep finansial yang bisa dijadikan rujukan dalam memperbaiki manajemen keuangan sehari hari," ujar Andy dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Andy menyampaikan, tema obrolan dan pakar yang akan datangkan tentu disesuaikan dengan profil komunitasnya. Kalau yang berkunjung komunitas jalan jalan, pihaknya akan menghadirkan traveler atau backpacker yang berpengalaman, atau chef ternama untuk para ibu yang hobi menghabiskan waktu di dapur.

Kegiatan tersebut, lanjut Andy, akan dibuat secara rutin dan dilaksanakan di berbagai kota. Jadwal dan topik kegiatan Kumpul Jagoan secara berkala akan disampaikan melalui media sosial dan situs resmi Bank Jago.

Certified Financial Planner Nadia Harsya mengapresiasi terobosan Bank Jago dalam melibatkan komunitas karena tiga hal. Pertama, inovasi tersebut menunjukkan bank ingin mendengar lebih banyak masukan dari para nasabahnya tentang fitur fitur relevan yang perlu dikembangkan.

Kedua, bank bertanggung jawab atas fitur dan layanan yang dipasarkan dengan cara mengedukasi terus menerus nasabahnya. Ketiga, membangun ikatan emosional antara nasabah dan bank sehingga bisa memupuk loyalitas pelanggan yang lebih langgeng.

"Dulu, bank yang menentukan segalanya dan nasabah wajib mengikuti. Sekarang terbalik situasinya, nasabah menjadi penentu dan bank harus menyesuaikan diri. Era digital menempatkan suara atau masukan nasabah menjadi sangat penting. Saya yakin akan banyak inovasi baru bermunculan yang inspirasinya justru datang dari nasabah," ujar Nadia.

Menurut Nadia, tantangan pengelolaan keuangan masa kini lebih kepada konsistensi dalam mencapai tujuan finansial. Konsumen punya banyak keinginan seperti memiliki rumah, kendaraan, pendidikan anak yang bagus, anggaran liburan tahunan hingga investasi yang cukup di masa depan. Banyak di antara mereka yang sudah memulai tapi berhenti di tengah jalan.

"Persoalan utamanya mereka menyatukan semua uang dengan tujuan berbeda beda itu dalam satu rekening. Tercampur aduk dan akhirnya bubar di tengah jalan," kata Nadia.

Ada juga yang mencoba memisahkan uang ke berbagai rekening berbeda. Jadi ada rekening bank A untuk pendidikan anak, bank B untuk investasi, bank C untuk dana darurat dan bank D untuk kebutuhan sehari hari, dan seterusnya. Mereka kemudian sadar bahwa cara ini tidak efektif, tidak praktis dan berbiaya mahal karena menanggung biaya administrasi bank.

"Nah, fitur Kantong yang ditawarkan aplikasi Bank Jago bisa menjadi solusi. Nasabah bahkan bisa bikin sampai 40 Kantong dengan tujuan berbeda beda. Jadi berasa punya 40 rekening bank berbeda tapi dalam satu aplikasi," ujar Nadia.

Menariknya, nasabah bisa bikin Kantong bersama. Misalnya, suami istri bikin Kantong bersama untuk renovasi rumah. Mereka bisa menyisihkan duit secara rutin khusus di kantong tersebut, sehingga tidak tercampur dengan tabungan untuk tujuan finansial lainnya. Bisa juga satu keluarga besar, bikin Kantong bersama untuk perjalanan ibadah umrah.

"Seperti olahraga lari, kalau kita lari sendirian, mencapai 3 kilometer itu susah banget. Tapi, kalau lari bersama, jarak 10 kilometer bisa tidak terasa. Jadi, kami percaya pada satu prinsip bahwa jika kita melakukan sesuatu secara bersama sama, seberat apapun target akan mudah dicapai," ujar Andy.

Baca juga: Kolaborasi GoBiz & Bank Jago akan naikkan pendapatan lini bisnis GoTo
Baca juga: Bank Jago-GoTo Financial luncurkan layanan perbankan untuk UMKM GoBiz
Baca juga: Bank Jago Syariah dorong peningkatan inklusi-literasi keuangan

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022