... Tentunya setelah Pelindo merger, prospek kerja sama akan lebih terbuka ke depan bersama Port of LA, termasuk dalam memperluas lingkup kerja sama dalam bidang green port
Jakarta (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo dan Port of Los Angeles (LA) berencana untuk mengaktifkan kembali kemitraan strategis yang sebelumnya telah diinisiasi melalui Memorandum of Understanding (MoU) pada 2019, termasuk juga memperluas kerja sama pengembangan pelabuhan ramah lingkungan (green port).

Rencana tersebut disampaikan dalam pertemuan Direktur Eksekutif Port of LA Eugene D. Seroka, bersama segenap jajarannya dengan Pelindo, di Jakarta, Rabu (31/8).

"Momen ini merupakan waktu yang baik untuk mengaktifkan kembali kemitraan strategis antara Port of LA dan Pelindo. Tentunya setelah Pelindo merger, prospek kerja sama akan lebih terbuka ke depan bersama Port of LA, termasuk dalam memperluas lingkup kerja sama dalam bidang green port," kata Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Dalam kesempatan itu, Arif juga menyampaikan update terkini perusahaan pascamerger, termasuk sejumlah pengembangan pada beberapa pelabuhan di Indonesia yaitu Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Kijing, Bali dan Makassar.

"Kami harap kolaborasi yang baik ini dapat memberikan dampak yang optimal dalam upaya peningkatan pelayanan dan konektivitas pelabuhan kedepannya, termasuk dalam mengatasi tantangan terkait regulasi, Change Management dan keterlibatan antar stakeholders," kata Arif.

Walikota Los Angeles Eric Garcetti mengungkapkan rencana kerja sama antara Pelindo dan Port of LA belum sempat terealisasi selama pandemi dua tahun ini.

Namun, menurut dia, molornya realisasi kerja sama justru membantu kedua pihak untuk bisa melihat lebih banyak peluang.

"Hal ini justru sangat menjanjikan karena kami ingin membangun lebih banyak peluang dan kami ingin membuat hubungan yang lebih strategis dari berbagai aspek di MoU sebelumnya, termasuk dalam pengembangan green energy di lingkungan pelabuhan," ujar Eric Garcetti.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Port of LA, Eugene D. Seroka juga menyampaikan harapannya untuk melanjutkan dan meningkatkan kerja sama dengan Pelindo.

Port of LA ingin memperluas rute pelayaran green line dari Jakarta ke LA, serta harapannya untuk membangun teknologi baru bersama Pelindo untuk memangkas komponen biaya (logistik) yang tidak diperlukan.

"Kami percaya kerja sama ini dapat memperkuat ikatan ekonomi dan komersial baik untuk pelabuhan, maupun negara kita masing-masing," kata Eugene.

Selain rencana pengembangan dan inovasi dalam bidang green energy dan teknologi, ada pun dukungan lain yang disepakati antara lain adalah kelancaran flow of cargo antar pelabuhan di Jakarta dan di Los Angeles, kerja sama bidang pelatihan dan port expertise dan human capital development.

Selain Walikota LA dan Direktur Eksekutif Port of LA, turut hadir Wakil Walikota dalam Hubungan Internasional LA, Nina Hachigian; Presiden Dewan Komisaris Kepelabuhanan LA, Jaime L. Lee; Direktur Perdagangan Internasional dan Investasi Kantor Walikota LA, Christine Peterson; Direktur Komunikasi Kantor Walikota LA, Daedre Levine; dan Direktur Hubungan Internasional, Kebijakan dan Protokol Kantor Walikota LA, Zachia Nazarzai. Pada rangkaian kunjungannya, Delegasi Port of LA juga berkesempatan untuk mengunjungi NewPriok Container Terminal One (NPCT1) dengan pendampingan dan presentasi langsung oleh manajemen NPCT1.

Baca juga: Pelindo dan INA kerja sama kelola Belawan gerbang logistik Indonesia

Baca juga: IPCC raih kinerja positif seiring naiknya distribusi alat transportasi

Baca juga: Penerapan TOS di Terminal Peti Kemas Makassar jadi proyek percontohan

 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022