Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memfasilitasi pertemuan antara manajemen Persik Kediri dan Arema FC membahas rencana pertandingan kedua tim yang akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kediri, dalam kompetisi Liga 1 Indonesia 2022/2023, 10 September 2022, membahas beberapa hal termasuk soal penjualan tiket hanya untuk suporter Persik Kediri.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Jumat mengemukakan rapat ini penting dibahas. Pihaknya ingin memastikan bahwa Kota Kediri aman.

"Di rapat ini semua pihak bisa memberikan sarannya dan kemudian untuk diambil keputusan bersama," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri.

Pada kesepakatan bersama pertandingan home – away Liga 1 – 2022/2023 antara Persik Kediri dan Arema FC itu terdapat delapan poin, termasuk panitia pelaksana Persik Kediri menjual tiket hanya untuk suporter tuan rumah secara offline melalui komunitas Persik Kediri atau di loket di sekitar stadion dengan didampingi pihak keamanan dari kepolisian, TNI, maupun Satpol PP.

Apabila masih ditemukan suporter dari tim tandang membawa tiket pertandingan saat akan memasuki stadion, segala bentuk kebocoran tiket ke suporter tim tandang menjadi tanggung jawab panitia pelaksana untuk mengganti biaya pembelian tiket tersebut.

Demi terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, suporter Persik Kediri dan suporter Arema FC tidak saling mengunjungi untuk memberikan dukungan secara langsung di stadion ketika tim Persik Kediri maupun Arema FC sebagai tim tandang pada pelaksanaan pertandingan Liga 1 – 2022/2023 antara Persik Kediri dan Arema FC.

Selain itu, juga terdapat kesepakatan bersama menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Kota Kediri dan sekitarnya.

Baca juga: Persik Kediri enggan kehilangan poin saat lawan PSM Makassar

Semua pihak juga sepakat untuk sanggup melaksanakan kesepakatan bersama ini dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab dalam rangka menjaga keamanan, ketertiban umum dan kondusivitas serta menjunjung tinggi sportivitas pada sebelum, saat dan setelah pertandingan home – away liga 1 – 2022/2023 antara Persik Kediri dan Arema FC dilaksanakan, di dalam maupun di luar stadion.

Semua pihak juga secara proaktif mensosialisasikan kepada seluruh suporter Persik Kediri maupun suporter Arema FC sesuai bidang, fungsi dan tugasnya masing-masing dengan mematuhi dan melaksanakan kesepakatan bersama ini.

Lalu, kesepakatan selanjutnya tidak melakukan hal-hal yang berpotensi menimbulkan kebencian atau memancing timbulnya konflik fisik, serta tidak melakukan pelanggaran hukum/tindak pidana, maupun tindakan anarkis lainnya.

Poin lainnya yakni segala bentuk pelanggaran hukum/tindak pidana, maupun tindakan anarkis lainnya yang timbul pada pelaksanaan pertandingan Liga 1 – 2022/2023 antara Persik Kediri dan Arema FC akan diselesaikan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

Dan, segala bentuk kerugian secara materi yang timbul sebagai akibat dilaksanakannya pertandingan antara Persik Kediri dengan Arema FC di Stadion Brawijaya Kediri akan menjadi tanggung jawab Manajemen Persik Kediri setelah ada keputusan dari tim verifikasi gabungan yang dibentuk oleh tim Forkopimda dan Manajemen Persik Kediri.

Kesepakatan bersama tersebut ditandatangani beberapa pihak terkait yaitu Wali Kota Kediri, Ketua DPRD Kota Kediri, Komandan Brigif 16/Wira Yuda, Dandim 0809 Kediri, Kapolres Kediri Kota, Kapolres Kediri, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri, Ketua Pengadilan Negeri Kota Kediri, Komandan Yonif 521, panitia penyelenggara Persik Kediri, Manajemen Persik Kediri, Perwakilan Korlap Aremania, Manajemen Arema FC, Polresta Malang Kota, Polres Malang, Polres Nganjuk, Polres Jombang, Polres Tulungagung, Polres Blitar Kota, Polres Blitar, serta Polsuska DAOP VII Madiun.

Baca juga: Divaldo Alves ingin perbaiki mental tim Persik Kediri
Baca juga: Eduardo Almeida tegaskan tidak akan mundur dari Arema FC

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022