Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika meminta penyelenggara multipleksing untuk mempercepat pendistribusian set top box (STB) gratis kepada masyarakat miskin agar pelaksanaan migrasi TV analog ke TV digital atau dikenal dengan istilah Analog Switch Off (ASO) berjalan lancar.

Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kementerian Kominfo Geryantika Kurnia dalam webinar pada Jumat, menilai hal tersebut harus dilakukan agar layanan TV digital bisa diakses merata oleh semua kalangan di seluruh Indonesia.

"Untuk penyelenggara MUX (multipleksing) ini mohon juga distribusi set top box-nya dipercepat. Kenapa harus dipercepat? Karena biar masyarakat miskin di republik ini mendapatkan set top box," ujar Geryantika.

Baca juga: Kemenkominfo siapkan 39 ribu set top box gratis untuk RTM Jambi

Geryantika mengatakan sebanyak 6,7 juta set top box akan dibagikan gratis kepada masyarakat miskin. Dari jumlah tersebut, penyelenggara multipleksing berkomitmen menyediakan 4,2 juta unit set top box, sedangkan 2,5 juta unit sisanya disediakan oleh pemerintah.

Namun, kata dia, hingga saat ini distribusi set top box gratis oleh penyelenggara multipleksing masih terbilang sedikit.

Dia mencontohkan SCM Grup yang memiliki kewajiban membagikan 1,2 juta set top box gratis, tetapi hingga saat ini baru mendistribusikan sekitar 35 ribu unit atau baru tiga persen.

Kemudian MNC Grup yang memiliki komitmen 1,1 juta unit set top box baru membagikan sekitar 15 ribu unit atau 1,4 persen.

"Trans TV dari 600 ribu (unit) komitmennya baru membagikan sekitar 12.800 (unit) atau sekitar 2 persen lebih, RTV 500 ribu (unit) baru membagikan 8.200 (unit) atau sekitar 1,6 persen, VIVA 150 ribu lebih yang ini komitmen yang belum selesai baru 7.300 (unit), dan Metro yang punya komitmen 700 (ribu unit) ini baru membagikan 7.000 (unit), baru sekitar satu persen," ungkap dia.

Sementara itu, Geryantika mengatakan set top box gratis yang dibagikan pemerintah hingga saat ini berjumlah 185.548 unit atau 18,6 persen.

Lebih lanjut, Geryantika juga meminta penyelenggara multipleksing untuk menggencarkan sosialisasi ASO di saluran TV-TV analog. Berdasarkan survei, kata dia, 90 persen masyarakat terdampak ASO mendapatkan sosialisasi dari tayangan TV analog.

"Jadi makin gencar siaran sosialisasinya, masyarakat semakin mudah pindah ke siaran TV digital," ucap dia.

Baca juga: Kemenkominfo dorong ASN kenal dan adopsi teknologi digital

Baca juga: Pemerintah percepat distribusi "set top box"

Baca juga: Kemenkominfo gandeng pemda untuk verifikasi penerima set top box

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022