Jakarta (ANTARA) - Petinju Indonesia Ongen Saknosiwi kembali mematangkan diri di sasana milik Daud Yordan di Kayong Utara, Kalimantan Barat jelang duel melawan Richard Pumicpic asal Filipina di Balai Sarbini, Jakarta, 14 Oktober mendatang.

Ini bukan kali pertama Ongen mengasah kemampuan di Daud Boxing Club. Sebelumnya, dia berada di Kalimantan Barat dalam persiapan menghadapi petinju Thailand Rattakorn Tassaworn pada 4 Maret lalu.

"Selama ini saya terus berlatih di Dirgantara Boxing dan untuk mematangkan diri jelang duel 14 Oktober, saya berlatih bersama Bang Daud Yordan di Kalimantan Barat," kata Ongen kepada ANTARA via telepon di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Ongen Saknosiwi pukul KO petinju Thailand pada ronde kedua
Baca juga: Daud Yordan pertaruhkan sabuk juara lawan petinju Ukraina 14 Oktober


Selama berada di Daud Boxing Club, Ongen mengasah kemampuan bersama petinju-petinju andal binaan Daud Yordan serta di bawah pengawasan pelatih Edin Diaz.

Dalam kesempatan ini, Ongen mengaku telah mengamati gaya bertinju dari Richard Pumicpic. Dia pun optimistis dapat meraih kemenangan sekaligus mendapatkan gelar juara IBA intercontinental kelas bulu.

"Saya yakin bisa meraih kemenangan. Setiap kesempatan akan saya manfaatkan dan semoga saya bisa memukul KO lawan di bawah lima ronde," kata Ongen menambahkan.

Duel Ongen versus Richard Pumicpic menjadi co-main event dari gelaran MPRO Evolution Fight Series yang menyuguhkan partai utama antara Daud Yordan melawan Zoravor Petrosian asal Ukraina untuk memperebutkan gelar juara dunia IBA kelas ringan super.

Sepanjang karier profesional, Ongen tidak pernah kalah dalam 10 pertandingan. Bahkan sembilan kemenangan di antaranya diraih dengan hasil KO.

Terakhir, dia hanya butuh dua ronde untuk menganvaskan petinju Thailand Jirawat Thammachot di Balai Sarbini pada 1 Juli lalu.

Baca juga: Promotor bertekad bawa Daud Yordan ke jajaran petinju top dunia
Baca juga: Tinju Asian Games Hangzhou jadi kualifikasi Olimpiade Paris

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022