Banda Aceh (ANTARA) - Polresta Banda Aceh mengerahkan 137 personel untuk mengamankan seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum/Nelayan (SPBU-SPBN) di Banda Aceh, serta sebagai langkah mengantisipasi terjadinya antrian panjang pengisian BBM.

"Mulai sepekan ke depan, kita kerahkan personel ke 19 SPBU, 2 SPBN dan 7 Pertashop dalam wilayah hukum guna mengantisipasi antrian warga dalam mengisi BBM," kata Kabag Ops Polresta Banda Aceh Kompol Iswahyudi, di Banda Aceh, Sabtu.

Iswahyudi mengatakan 137 personel Polresta Banda Aceh tersebut dikerahkan setiap hari mulai 2 September hingga sepekan ke depan.

Selain mengantisipasi antrian panjang, kata Iswahyudi, pihaknya juga melakukan pengamanan agar tidak terjadi kejadian yang menonjol, sehingga pengisian BBM berjalan lancar.

Baca juga: Polda Kaltara awasi dan amankan di SPBU

Baca juga: Pengamat: Pemerintah tepat naikkan harga BBM


Kemudian, dalam melakukan pengamanan, 137 personel saat juga dapat ditambahkan lagi sewaktu-waktu dengan memperhatikan kondisi di lapangan.

"Kita tambah sesuai dengan kebutuhan di lapangan, sehingga antrian dapat terurai dengan lancar, dan juga sebagai antisipasi kejadian yang tidak kita harapkan," ujarnya.

Pemerintah secara resmi telah menaikkan harga BBM hari ini. Untuk mencegah hal yang tak diinginkan pihaknya mempertebal pengamanan.

Menurutnya, pengamanan di SPBU yang ada di wilayah hukum Polresta Banda Aceh itu merupakan langkah tepat mengantisipasi hal tak diinginkan saat harga BBM naik.

”Penempatan personel untuk memantau agar kondusif, tak ada penimbunan dan sebagainya,” kata Iswahyudi.

Dalam proses pengamanan dan pengawasan SPBU tersebut juga turut dibantu oleh jajaran TNI serta instansi terkait lainnya.*

Baca juga: Pertamina pastikan stok BBM aman setelah penyesuaian harga di Papua

Baca juga: Harga BBM naik, konsumen padati sejumlah SPBU di Tangerang

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022