Beijing (ANTARA) - Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun mendorong kerja sama di bidang obat-obatan tradisional antara Indonesia dan China diperluas.

"Kerja sama sektor obat-obatan tradisional ini dapat diperluas untuk investasi, kolaborasi penelitian, dan manufaktur," katanya di Beijing, Minggu.

Dorongan itu juga pernah disampaikan dalam Forum ke-5 Prakarsa Sabuk Jalan tentang Pengembangan Obat-Obatan Tradisional China di Beijing.

Dalam kesempatan tersebut, Dubes memaparkan pencapaian kerja sama di bidang pengobatan tradisional China.

Menurut dia, Indonesia kaya akan potensi alamnya yang subur sehingga mampu menghasilkan obat-obatan herbal.

Jamu, khususnya, telah menjadi tradisi dan budaya masyarakat Indonesia yang diwariskan secara turun-temurun.

"Beberapa perusahaan obat-obatan tradisional China menyambut positif dan menyampaikan keinginannya untuk berdiskusi lebih lanjut terkait kerja sama dengan Indonesia," katanya.

Chawun Group, salah satu perusahaan obat herbal terbesar di China harus mendatangkan buah jernang dari Provinsi Aceh untuk bahan baku.

"Bahan bakunya hanya bisa didapat dari Aceh," kata CEO Chawun Group, Lin Ming, kepada ANTARA di Fuzhou, pada 14 Januari 2022

Perusahaan yang berkantor pusat di Fuzhou, ibu kota Provinsi Fujian, itu hanya satu-satunya perusahaan di China yang memproduksi obat-obatan tradisional berbahan baku tanaman rotan jernang.
 

Baca juga: LIPI berharap kerja sama potensial obat dan kelautan dengan China

Baca juga: Jamu dan obat tradisional Indonesia dipamerkan di Gansu


 

Indonesia-China targetkan kemitraan ekonomi komprehensif

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022