Jakarta (ANTARA) -
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berkomitmen meningkatkan peran Indonesia dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB dengan adanya Formed Police Unit (FPU) baru, yang dipersiapkan untuk mengisi misi baru (Minusca-Afrika Tengah atau Minusma di Mali).
 
"Khususnya Polri saat ini menugaskan satu Kontingen Satgas Garbha FPU pada misi MINUSCA sejumlah 140 personel dan 41 personel IPO yang tersebar pada misi MONUSCO, MINUSCA, UNMISS, dan MINUSMA," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan kepada wartawan di Jakarta, Minggu.
 
Komitmen ini disampaikan dalam pertemuan tingkat tinggi para kepala kepolisian negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (KTT PBB III UNCOPS 2022) yang dihadiri para menteri, kepala polisi, dan perwakilan organisasi kepolisian regional dan profesional.
 
UNCOPS 2022 berlangsung dari tanggal 31 Agustus sampai dengan September di Kantor Pusat PBB, Polri menjadi salah satu peserta yang hadir.
 
Ramadhan menyebutkan, kegiatan itu untuk membahas dan mengontekstualisasikan peran Kepolisian Perserikatan Bangsa-Bangsa Action for Peacekeeping (A4P) dan Agenda 2030 untuk pembangunan yang berkelanjutan.
 
"Dalam pertemuan tersebut membahas tiga tema utama," katanya.
 
Jenderal bintang satu itu merinci, tiga hal penting yang dibahas dalam pertemuan itu, yakni aksi nyata pemeliharaan perdamaian (A4P) dan A4P+. Kontribusi Kepolisian anggota PBB untuk pemeliharaan perdamaian yang lebih efektif.
 
Kedua, agenda bersama dan agenda 2030, peran polisi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ketiga, performa, kemampuan dan pola pikir personel Polisi PBB yang dibutuhkan.
 
"Dalam kesempatan itu, Polri menyampaikan intervensi dalam pertemuan tersebut," katanya.
 
Antara lain yang disampaikan, bahwa Indonesia turut berpartisipasi dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB.
 
Mendorong kesetaraan gender (Gender Mainstreaming) pada misi pemeliharaan perdamaian PBB, perlu adanya peningkatan peran Polisi Wanita dalam Action for Peacekeeping (A4P).
 
Ia mengatakan saat ini Polri telah mengirimkan 30 persen Polwan sebagai Individual Police Officer (IPO) dan 14 persen Polwan yang bertugas sebagai IPO.
 
"Polri mendorong prioritas bagi keselamatan dan keamanan Peacekeeper pada pelaksanaan tugas pada misi PBB," kata Ramadhan.
 
Ia menambahkan, saat ini Polri memiliki Police Peacekeeping training center yang baru saja dibangun.
 
"Police peacekeeping training centsr akan menyelenggarakan pelatihan UN Certified Instructure Development untuk wilayah ASEAN pada bulan 28 November-16 Desember 2022," katanya.
 
Dalam KTT UNCOPS 2022, kata dia, Polri mengirimkan delegasinya yang dipimpin oleh Kadivhubinter Polri Irjen Pol. Johni Asadoma, beserta lima anggota delegasi, yakni, Kepala Biro Misi Internasional Brigjen Pol. Krishna Murti, Kabagdamkeman Romisinter Divhubinter Polri Kombes Pol. Audie S. Latuheru.
 
Kemudian, Kasubbagmonev Bagdamkeman AKBP Tito Travolta Hutauruk, Kaurtu Romisinter Divhubinter Polri Kompol Taufik Hidayat Arfiansyah dan Banum Taud Divhubinter Polri Briptu Ni Luh Gede Nanda Anjaswari Rai.

Baca juga: Polda Papua Barat utus empat personel dalam misi PBB di Afrika Tengah

Baca juga: Garuda Bhayangkara Polri siap diberangkatkan menuju Afrika Tengah

Baca juga: Indonesia dukung resolusi DK PBB tentang misi pemeliharaan perdamaian

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022