Jakarta (ANTARA) - Nyeri tulang belakang serta nyeri pada area lutut merupakan masalah umum yang banyak dialami oleh orang dewasa, namun sebaiknya tidak abai dalam menanggapinya, demikian penjelasan dr. Ketut Ngurah Gunapriya, Sp.An, KIC, FIPM, FIPP, CIPS, selaku dokter spesialis bedah anastesi.

Baca juga: Kelainan bentuk tulang bisa dikoreksi dengan bedah minim luka

"Nyeri pada tulang belakang dan lutut merupakan masalah umum yang dapat terjadi pada siapa saja. Masalah tersebut juga dapat muncul akibat aktivitas sehari-hari," kata dia dikutip dari siaran pers yang diterima ANTARA, Senin.

"Namun, bukan berarti rasa nyeri yang muncul ini dapat Anda tidak gubris. Apalagi, nyeri juga dapat menjadi indikasi munculnya penyakit tertentu. Oleh karena itu, jika Anda mengalami rasa nyeri yang berkepanjangan dalam waktu yang lama, segeralah memeriksakan diri dengan dokter” sambungnya.

Lebih lanjut, salah satu masalah yang berkaitan dengan rasa nyeri di area tulang belakang hingga lutut adalah saraf terjepit, tumor, hingga osteoporosis atau pengapuran tulang. Agar dapat membedakan nyeri yang bahaya dan tidak serta cara penangannya, simak penjelasannya berikut ini.

Baca juga: Operasi hidung pakai tulang iga tren bedah plastik 2019

Nyeri akibat aktivitas sehari-hari
Sebagian besar kasus nyeri terjadi akibat adanya aktivitas fisik yang berat. Dan, nyeri tersebut biasanya tidak berbahaya. Gejala nyeri akibat aktivitas sehari-hari meliputi nyeri biasanya datang di salah satu sisi tubuh saja, dapat ditunjuk lokasinya. Kemudian, rasa sakit/nyeri yang muncul biasanya akan hilang dalam beberapa hari atau beberapa minggu saja.

Nyeri yang mengindikasikan penyakit berbahaya
Ada beberapa tanda yang bisa mengindikasikan rasa nyeri yang berbahaya pada tubuh, di antaranya seperti nyeri muncul cenderung lama dan berkepanjangan serta nyeri terasa menjalar ke area lain, misalnya dari pinggang ke kaki.

Kemudian, nyeri yang mengindikasi adanya penyakit adalah disertai dengan gejala lainnya, seperti pusing, mual, hingga penurunan berat badan.

Baca juga: BMP-II, prosedur bedah terkini untuk tangani patah tulang kritis

Pengobatan untuk atasi rasa nyeri tulang belakang dan lutut
Untuk mengobati rasa nyeri tulang belakang dan lutut, pasien juga dapat mengatasinya dengan terapi yang bisa dilakukan di rumah. Menurut penuturan Gunapriya, salah satu cara pengobatan nyeri yang dapat pasien lakukan di rumah adalah dengan cara RICE.

RICE adalah Rest atau dengan cara mengistirahatkan otot yang terasa nyeri, Ice atau kompres dengan es batu pada area nyeri, Compress atau bebat dengan perban atau kain elastis, Elevate atau posisikan area nyeri lebih tinggi saat duduk atau berbaring.

Baca juga: 4 tips mengatasi nyeri punggung

Namun, selain itu pasien juga dapat melakukan pengobatan dengan bantuan medis. Umumnya, hal ini diperlukan untuk pasien yang mengalami nyeri berkepanjangan atau kronis. Dengan melakukan konsultasi dan pemeriksaan, dokter dapat membantu mengidentifikasi masalah hingga melakukan pengobatan atau tindakan terapi yang tepat pada masalah nyeri yang pasien alami.

Salah satu klinik yang bisa dikunjungi oleh pasien untuk mengatasi masalah nyeri ini adalah KL Klinik. Salah satu klinik di Jakarta Barat ini memiliki teknologi untuk mengatasi nyeri pada tulang belakang dan lutut. Dengan bantuan para dokter spesialis profesional yang sudah berpengalaman di bidangnya, menggunakan fasilitas modern tanpa pembedahan untuk atasi nyeri, namun memiliki harga pengobatan yang cukup terjangkau.

Tak hanya melayani kebutuhan untuk pengobatan nyeri, KL klinik juga menyediakan pengobatan lainnya seperti poli mata, poli gigi, hingga klinik kecantikan.



Baca juga: Raih Bentuk Wajah Tirus yang Sempurna dengan Bedah Pengurangan Tulang Pipi

Baca juga: Cangkok Tulang Belakang yang Dikembangkan oleh Ahli Bedah Saraf Klinik Sanford Dapat Izin Pemasaran

Baca juga: Cara atasi nyeri pinggang dan leher secara alami

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022