London (ANTARA) - OPEC+ kemungkinan akan mempertahankan kuota produksi minyak tidak berubah untuk Oktober pada pertemuannya pada Senin, enam sumber OPEC+ mengatakan, meskipun beberapa sumber tidak akan mengesampingkan pengurangan produksi kecil untuk mendukung harga yang telah turun di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, yang dikenal secara kolektif sebagai OPEC+, diperkirakan akan mempertahankan kebijakan yang ada, enam sumber OPEC+ mengatakan pada Minggu (4/9/2022) dan Senin.

Namun, tiga sumber mengatakan kelompok produsen juga bisa membahas pemotongan kecil 100.000 barel per hari (bph).

Pertemuan OPEC+ Senin diatur dengan latar belakang yang kompleks termasuk potensi dorongan pasokan dari minyak mentah Iran kembali ke pasar jika Teheran mampu menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 dengan kekuatan global.

Rusia, sementara itu, mengatakan akan berhenti memasok minyak ke negara-negara yang mendukung gagasan pembatasan harga pasokan energi Rusia atas konflik militernya di Ukraina.

Pengiriman gasnya di Eropa, sementara itu, telah dipotong lebih lanjut, yang kemungkinan akan memicu lebih banyak lonjakan harga.

Minyak mentah Brent telah turun menjadi sekitar 95 dolar AS per barel dari 120 dolar AS per barel pada Juni di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi dan resesi di Barat.

Iran diperkirakan akan menambah 1 juta barel per hari untuk memasok atau 1,0 persen dari permintaan global jika sanksi dilonggarkan, meskipun prospek kesepakatan nuklir tampak kurang jelas pada Jumat (2/9/2022).

Bulan lalu, produsen utama OPEC Arab Saudi mengisyaratkan kemungkinan pengurangan produksi untuk mengatasi apa yang dilihatnya sebagai penurunan harga minyak yang berlebihan.

Namun demikian, sinyal dari pasar fisik menunjukkan bahwa pasokan tetap ketat dan banyak negara OPEC memproduksi di bawah target, sementara sanksi baru Barat mengancam ekspor Rusia.

Baca juga: Minyak melonjak di Asia, pertemuan OPEC+ diperkirakan pangkas produksi
Baca juga: Harga minyak menguat di perdagangan Asia jelang pertemuan OPEC+
Baca juga: Euro jatuh ke terendah 20 tahun setelah penghentian pasokan gas Rusia

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022