Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) merelokasi 57 pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sepanjang Jalan Rusunawa Pesakih, Cengkareng atau dekat Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari.

"Lapaknya kita bongkar dan pedagang kita relokasi lantaran berdagang di atas lahan pemerintah," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Cengkareng, Asromadian saat ditemui di Jakarta, Senin.

Baca juga: Lapak PKL dan gubuk liar di atas saluran air Cengkareng dibongkar

Sebelum petugas menertibkan PKL, Asro mengatakan pihaknya sudah mengimbau pedagang untuk pindah dari lokasi tersebut.

Namun demikian, para pedagang tidak mengindahkan imbauan tersebut dan tetap berdagang di lokasi.

Alhasil, para pedagang pun harus merrelakan petugas membongkar lapak dagangan.

"Mereka tuh ngontrak kepada orang yang merasa memiliki," ujar dia.

Baca juga: PKL Kota Tua gratis biaya dua bulan saat berdagang di gedung Kemenkeu

Usai penertiban itu, para pedagang tersebut akan dipindahkan ke tempat yang lebih layak di lahan kosong yang berada di samping Masjid Raya Hasyim Asy'ari.

Sementara itu, Camat Cengkareng Ahmad Faqih menuturkan pemindahan itu dilakukan juga dalam rangka menjadikan lokasi tersebut sebagai wisata religi.

Dengan demikian, dia memastikan para pedagang mendapatkan tempat berdagang yang strategis sehingga dapat dijangkau wisatawan yang datang.

"Kita tata sedemikian rupa supaya mereka bisa hidup dan bisa meningkatkan kemampuan ekonominya, tapi di tempat yang tidak mengganggu keindahan dan kenyamanan," ucap Faqih.

Baca juga: Pemkot Jakbar benahi gedung milik Kemenkeu untuk tampung PKL Kota Tua

Pewarta: Walda Marison
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022