Jakarta (ANTARA) - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro membangun 25 kilometer jalan untuk Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) pada 22 ruas jalan di Jakarta Selatan dengan rencana panjang total 115 kilometer termasuk wilayah Jakarta Timur dengan 10 ruas jalan hingga 2023.

"Dilanjutkan hingga akhir 2023 total 32 ruas jalan dengan panjang total 115 kilometer," kata Direktur Utama PT Jakpro, Widi Amanasto di Jakarta, Senin.

Baca juga: Legislator ingatkan tugas Anies harus dituntaskan usai seremonial SJUT

Widi menjelaskan Jakpro menargetkan pembangunan SJUT pada 22 ruas jalan secara bertahap di Jakarta Selatan dan nantinya akan dibangun sampai 115 km pada 32 ruas jalan di beberapa wilayah Jakarta.

Adapun dasar hukum implementasi SJUT tertulis dalam Peraturan Gubernur DKI Nomor 106 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelenggaraan Infrastruktur Jaringan Utilitas.

Berdasarkan data yang dibagikan melalui akun Instagram @binamargadki per April 2022, disebutkan PT Jakarta Propertindo telah mengerjakan SJUT wilayah Jakarta Selatan pada tujuh ruas jalan dengan total panjang 19.459 meter.

Baca juga: Anies: SJUT solusi atasi kabel udara yang semrawut di Ibu Kota

Sehingga progres pengerjaan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu sudah dibangun pada beberapa ruas jalan di Jakarta Selatan.

"Tujuh ruas jalan meliputi Mampang Prapatan, Kapten Tendean, Cikajang, Senopati, Wolter Monginsidi, Suryo, dan Gunawarman," tulisnya.

Selain itu, data tersebut juga menyebutkan PT Jakpro telah membangun SJUP di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat dan Jalan Latumenten, Jakarta Barat.

Adapun harapan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun SJUT ini bertujuan untuk mengatasi keruwetan kabel udara, menambah estetika kota hingga mengatasi kemacetan lalu lintas yang terjadi di ibu kota.

Baca juga: DPRD harap revisi Perda Jaringan Utilitas perbaiki estetika kota

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022