Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandarlampung menyebutkan bahwa harga-harga sejumlah kebutuhan sehari-hari di kota itu mulai merangkak naik usai kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Berdasarkan pemantauan dan pengawasan kami di pasar-pasar tradisional harga sejumlah komoditi mengalami kenaikan," kata Kepala Dinas Pangan Kota Bandarlampung I Kadek Sumarta, di Bandarlampung, Selasa.

Dia menyebutkan harga-harga komoditi yang naik seperti beras yang saat ini Rp10.500 per kilogram (kg) sebelumnya Rp10.000 per kg, bawang merah dari Rp30.000 menjadi 30.875 per kg, bawang putih Rp20.000 dari Rp19.125 per kg.

Kemudian, cabe besar dari 80.250 saat ini Rp90.000 per kg cabe rawit sebelumnya Rp52.750 sekarang Rp60.000 per kg, daging sapi dari Rp106.875 menjadi Rp130.000 per kg, telur ayam dari Rp28.000 menjadi Rp28.375 per kg.

Baca juga: Pemda DIY berencana gelar operasi pasar jaga stabilitas harga sembako

Baca juga: Mendag sebut harga kebutuhan pokok di DIY paling rendah


Namun demikian, harga di level distributor, belum mengalami kenaikan karena masih menunggu keputusan penyesuaian harga usai kenaikan BBM dari pabrik ataupun produsen sembako.

"Di level distributor belum ada kenaikan harga barang tapi memang harga di pedagang pasar sudah mengalami kenaikan dikarenakan biaya angkut dan penurunan permintaan produk,"

Ia pun menegaskan bahwa hingga kini pasokan komoditi pangan masih lancar, akan tetapi dari pengawasan di lapangan terdapat penurunan permintaan khususnya minyak goreng komersil karena masyarakat lebih memilih membeli minyak murah Bulog.

"Peninjauan harga pangan dan ketersediaannya ini sebagai tindak lanjut dari instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dalam rapat koordinasi penanganan inflasi daerah," kata dia.*

Baca juga: Mendag minta pemkot kawal kebijakan jaga stabilitas bahan pokok

Baca juga: Mendag sebut harga kebutuhan bahan pokok di Surabaya stabil

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022