Klaster terbaru di kampus tersebut merupakan peringatan atas meningkatnya risiko COVID-19 setelah para pelajar kembali ke kampus pascaliburan musim panas. Pengendalian dan pencegahan di Beijing saat ini sangat ketat
Beijing (ANTARA) - Kota Beijing, China, diperketat menjelang tahun ajaran baru pascaliburan musim panas menyusul ditemukannya kasus baru COVID-19 pada beberapa pelajar yang baru kembali dari kampung halaman.

Beijing University of Chemical Technology melaporkan satu kasus penularan lokal dan lima kasus positif lainnya pada Selasa (6/9), demikian pernyataan pers Deputi Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CCDC) Kota Beijing, Liu Xiaofeng.

Seorang pelajar tersebut baru kembali dari provinsi lain dan hendak mengikuti perkuliahan semester baru di ibu kota China itu.

Hasil tes pelajar tersebut negatif pada tanggal 29, 30, 31 Agustus, dan 2 September. Namun tes usap pada Senin (5/9) hasilnya positif sehingga dia langsung dirujuk ke rumah sakit.

Baca juga: Peneliti China kembangkan nanomaterial anti-COVID

Lima kasus lainnya merupakan kontak dekat dengan pelajar tersebut.

Pelajar itu menggunakan kereta api bernomor G572 dan tiba di Beijing pada 28 Agustus.

"Klaster terbaru di kampus tersebut merupakan peringatan atas meningkatnya risiko COVID-19 setelah para pelajar kembali ke kampus pascaliburan musim panas. Pengendalian dan pencegahan di Beijing saat ini sangat ketat," kata Liu.

Selain pelajar, di Beijing juga ditemukan kasus lain yang menimpa warga Distrik Fengtai.

Otoritas Beijing menerapkan beberapa kali penguncian wilayah (lockdown) sejak Februari hingga Juli 2022. 

Baca juga: Shenzhen China perpanjang pembatasan COVID tanpa 'lockdown' total
Baca juga: Aktivitas pabrik Asia turun karena pembatasan COVID China, AS melambat

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022