Cara belajar dan kurikulum di dalam belajar sudah sangat berubah. Mahasiswa sekarang lebih diberikan peluang kesempatan untuk belajar bukan hanya dari prodi, namun juga dapat dari luar dengan MKBM
Depok (ANTARA) - Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) Prof Dr Chandra Wijaya, menyatakan bahwa FIA UI siap berkontribusi dalam program pemerintah untuk mahasiswa yakni Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

"Cara belajar dan kurikulum di dalam belajar sudah sangat berubah. Mahasiswa sekarang lebih diberikan peluang kesempatan untuk belajar bukan hanya dari prodi, namun juga dapat dari luar dengan MKBM,” katanya di kampus UI Depok, Jawa Barat, Rabu.

Ia menilai bahwa program yang telah berjalan sejak 2021 ini merupakan langkah tepat dalam menghadapi sistem pembelajaran yang sudah sangat berubah.

Menurut dia perubahan tidak hanya terjadi pada proses pembelajaran, namun juga hampir seluruh sistem kehidupan manusia di dunia. Mulai dari terjadinya fenomena disruptive innovation, revolusi industri 4.0, society 5.0, digital economic, artificial intelligence, pandemi COVID-19 yang belum selesai, kondisi geopolitik internasional, dan lainnya.

"Saat ini, kita sedang menghadapi banyak ancaman dari perubahan dunia yang luar biasa ini. Sehingga MBKM menjadi sebuah strategi yang dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk berkreasi untuk menyalurkan bakat untuk memberikan banyak kontribusi untuk FIA dan bangsa dan negara di tengah keadaan dunia yang sangat dinamis," katanya.

Lebih lanjut, Chandra menjelaskan bahwa terdapat delapan bentuk kegiatan yang bisa diambil oleh mahasiswa dalam kegiatan MBKM yakni pertukaran mahasiswa, magang, mengajar di sekolah, penelitian/riset, membangun desa/KKN tematik, studi/proyek independen, kegiatan kewirausahaan, dan proyek kemanusiaan.

Ia menegaskan kembali ke para mahasiswa khususnya bagi mahasiswa baru FIA UI untuk menjalankan program MBKM dengan menerapkan empat values atau nilai yang harus diketahui dan dimiliki oleh para mahasiswa, yaitu Komitmen, Integritas, Transformatif, dan Amanah (KITA).

Nilai tersebut, kata dia, tidak hanya berlaku bagi mahasiswa, namun juga bagi dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan FIA UI.

"Kalian harus bisa lulus tepat waktu. Selain itu, kalian juga bukan hanya belajar, namun juga harus menciptakan prestasi. Baik prestasi akademik, maupun non akademik yang diselaraskan dengan semangat mengaplikasikan nilai KITAFIA, FIAKITA," demikian Chandra Wijaya.

Baca juga: Rektor: Kajian FIA UI diperlukan untuk berikan solusi di masa pandemi

Baca juga: Dekan FIA UI: Mahasiswa tingkatkan kompetensi sesuai kebutuhan zaman

Baca juga: FIA UI-BPSDM Kemenkumham bekerja sama penilaian dan pengembangan SDM

Baca juga: FIA UI beri potongan 50 persen studi lanjutan bagi lulusan cumlaude

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022