Jakarta (ANTARA News) - Satu-satunya ganda putra yang lolos ke semifinal Kejuaraan Asia, Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto akhirnya gagal maju ke final setelah pada pertandingan semifinal, Minggu sore dijungkalkan pasangan Malaysia Choong Tan Fook/Lee Wan Wah 21-16, 18-21, 21-15. Pada final yang akan digelar di stadion indoor Johor Bahru, Malaysia itu, Choong Tan Fook/Lee Wan Wah bertemu ganda Malaysia lainnya Hoon Thien How/Tan Boon Heong yang mengalahkan Hwang Ji Man/Jung Tae Keuk dari Korea 21-19, 21-18. Final tersebut memastikan gelar ganda putra direbut tuan rumah Malaysia. Kekalahan Luluk/Alvent juga menyisakan pasaangan Nova Widianto/Lilyana Natsir sebagai satu-satunya finalis dari Indonesia pada turnamen berbintang empat tersebut. Nova/Lilyana memastikan tempat di final setelah mengalahkan Zhang wei/Yu Yang dari Cina dua set langsung 21-9, 21-9. Ketua Sub Bidang Pelatnas PB PBSI Lius Pongoh yang ikut mendampingi pemain di Malaysia mengatakan bahwa kekalahan unggulan kedua ganda putra itu disebabkan tidak berhati-hati pada poin-poin kritis terutama di atas poin 15. "Padahal dalam pertandingan menggunakan sistem baru harus ekstra fokus," ujar Lius. Sebagai evaluasi secra keseluruhan, Lius menilai kekalahan para pemain Cipayung sebagian besar disebabkan mereka tidak fokus pada poin-poin kritis. "Anak-anak tidak fokus pada poin-poin kritis, kalau fisik tidak ada masalah, bahkan ada peningkatan dibanding saat tampil di Jaipur (kualifikasi Piala Thomas)," katanya. Penampilan kurang memuaskan dari pemain-pemain Indonesia yang sebagian besar akan memperkuat tim Piala Thomas, menurut Lius juga disebabkan karena sebenarnya "peak performance" mereka pada putaran final Piala Thomas. "Waktu 20 hari yang tersisa akan digunakan sebaik mungkin untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan itu," pungkasnya. Sementara itu, pada final pasangan Nova/Lilyana akan bertemu ganda campuran Thailand Sudket Prapakamol/Saralee Thungthongkam menundukkan pasangan Singapura Hendri Kurniawan Saputra/Li Yujia 14-21, 21-19, 21-9. Menghadapi juara bertahan, Nova yang dihubungi melalui telepon mengaku pasangan Indonesia lebih berpeluang meraih kemenangan di final karena dalam beberapa pertemuan sebelumnya mereka belum pernah kalah dari pasangan peringkat enam dunia itu. "Kami sudah sering bertemu, terakhir di kejuaraan dunia lalu di Amerika. Kami belum pernah kalah lawan mereka, jadi kalau melihat rekor pertemuan peluang kami lebih besar," ujar Nova yang pernah memenangi kejuaraan yang sama pada 2003 saat masih berpasangan dengan Vita Marissa. Saat ditanya apakah mereka berpeluang besar merebut gelar, Nova hanya mengatakan: "Mudah-mudahan, tetapi kami tidak boleh lengah karena belum pernah bertemu dalam pertandingan yang menggunakan sistem skor 3x21." Final tunggal putri akan menampilkan unggulan pertama asal Hong Kong Wang Chen berhadapan dengan pemain Jepang Kaori Mori yang menjadi unggulan kedua, sementara tunggal putra mempertemukan unggulan pertama Lee Chong Wei dari Malaysia dengan pemain Thailand Boonsak Ponsana. Pada ganda putri, Chien Yu Chin/Cheng Wen Hsing dari Taiwan yang mengalahkan pasangan Lim Pek Siah/Quay Joanne Swee Ling 21-9, 21-15 di final bertemu Du Jing/Yu Yang setelah pasangan Cina itu menang WO (walkover) rekan senegara Pan Pan/Tian Qing.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006