Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial merespon kasus terhadap tiga orang pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) yang diketahui sakit berat dengan memberikan bantuan melalui layanan sentra terpadu.

Dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi tiga orang PPKS yang mendapatkan pelayanan yakni Muhamad Haris Dzikrullah, Murni, dan Zaki.

Ketiga PPKS menderita sakit berat. Haris yang lahir pada 18 Februari 2022, didiagnosa menderita penyakit kista hati. Murni (67) didiagnosa menderita tumor ganas di bagian wajah. Untuk Zaki (8), sejak lahir mengalami jantung bocor dan gangguan tumbuh kembang.

Dalam kunjungannya, Mensos Risma menyapa anak-anak yang sedang berjuang melawan penyakit tersebut. Ia memberikan motivasi kepada orang tuanya dan menghibur anak-anak yang sedang menjalani perawatan medis.

Sementara Murni tidak hadir karena harus menjalani kemoterapi.

Baca juga: Mensos minta pendamping PKH-Tagana dan TKSK bantu korban banjir Sigi

Baca juga: Kemensos: BLT BBM penguat bantalan sosial masyarakat kurang mampu


Mensos menyatakan, Kementerian Sosial membantu lapisan masyarakat yang kurang beruntung sebagaimana ketiga PPKS tersebut.

“Ada kebutuhan operasional yang tidak bisa dikatakan sedikit selama proses pengobatan. Dan itu, tidak semuanya bisa ditanggung oleh asuransi seperti BPJS Kesehatan,” kata Mensos Risma.

Kebutuhan pendukung atau nonmedis itu di antaranya seperti kebutuhan transportasi, penginapan selama berobat, nutrisi atau makanan tertentu, dan kebutuhan hidup lainnya. Ada juga kebutuhan penting lainnya, yakni terkait pengobatan untuk mengatasi penyakit mereka.

“Mereka kan datang dari daerah dan perlu berobat di Jakarta. Kami menampung mereka di sini. Silakan tinggal di sini (Sentra Terpadu Pangudi Luhur) selama menjalani pengobatan,” kata Mensos.

Pengobatan medis membutuhkan proses dan tahapan panjang sesuai dengan diagnosa dokter. “Nah ini kan tidak bisa di-cover oleh anggaran negara. Oleh karena itu, Kemensos bekerja sama dengan masyarakat luas yang mendonasikan rezekinya melalui lembaga seperti kitabisa.com,” kata Mensos.

Bantuan Kemensos disampaikan melalui sentra milik Kemensos. Bantuan untuk Haris Dzikrullah mendapat bantuan donasi masyarakat melalui kitabisa.com sebesar Rp73.357.025 dan Bantuan Atensi dari Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi sebesar Rp11.118.938.

Untuk Murni menerima bantuan sebesar Rp73.477.996 dan Bantuan Atensi dari Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi sebesar Rp7.660.375. Kemudian untuk Zaki, menerima bantuan sebesar Rp57.936.246 dan Bantuan Atensi dari Sentra Mulyajaya sebesar Rp17.000.000.

Muhamad Haris Dzikrullah tinggal di Desa Keban, Kecamatan Sugi Besar, Kabupaten Karimun, Batam. Ayahnya, Hadis Bin Samin (27) bekerja sebagai nelayan dan ibunya Yunita sebagai ibu rumah tangga. Keduanya belum menerima bantuan sosial namun sudah tercatat sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK).

Sejak usia 1 bulan, badan Haris berwarna kuning dan berat badannya menurun. Ia sempat mendapatkan penanganan medis ke beberapa rumah sakit termasuk ke Rumah Sakit Otorita Batam.

RS Otorita Batam mendiagnosa Haris menderita penyakit kista di hati dan perlu dilakukan penanganan di rumah sakit di Jakarta.

Untuk Zaki (8), sejak lahir mengalami jantung bocor. Warga Desa Beriga, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, ini juga mengalami gangguan dalam tumbuh kembang dengan berat badan hanya 11 kg. Zaki juga mengalami gangguan pendengaran.

Kemensos melalui Sentra Mulyajaya membantu mendampingi selama proses penanganan medis. Zaki direncanakan akan menerima tindakan kateterisasi pada 11 Mei 2023. Selama masa menunggu, orangtua Zaki mengikuti pelatihan vokasional, sedangkan Zaki diberikan fisioterapis dan terapi wicara.

Adapun Murni (67), sebelumnya dengan didampingi petugas STPL, sudah ditangani secara medis di Rumah Sakit M. Djamil di Kota Padang. Maret 2022. Tim STPL menjemput Murni untuk melanjutkan berobat di RSCM Jakarta.

Pada April 2022, dilakukan pemeriksaan di UGD RSCM dengan keluhan nyeri hebat di pipi kanan. Diagnosa dokter THT KL Onkologi, warga Kecamatan Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat itu, menderita kanker sinus dan palatum stadium 4.

Murni memiliki kartu BPJS dan masih aktif. Kemensos memberikan bantuan ATENSI berupa beras, telur, minyak goreng, susu, makanan ringan atau biskuit, sarden dan lain-lain.

Baca juga: Mensos: BLT BBM tersalurkan di 445 kota/kabupaten

Baca juga: Kemensos temukan sejumlah panti disabilitas psikososial tidak izin PUB

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022