kami mengerjakan pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, mekanikal, elektrikal, perpipaan serta landscape dari area Eco Green Parking Building
Jakarta (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) siap merampungkan gedung parkir Eco Green Parking Building di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk para tamu Presidensi G20 pada akhir September.

“Dalam pembangunan Eco Green Parking Building ini, kami mengerjakan pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, mekanikal, elektrikal, perpipaan serta landscape dari area Eco Green Parking Building," ujar Direktur Operasi II Hutama Karya Ferry Febrianto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Selain itu, konsep dari revitalisasi gedung parkir TMII ini memang cukup berbeda karena mengedepankan konsep yang ramah lingkungan.

Konsep ramah lingkungan yang dimaksud disini mengacu pada peraturan atau pencapaian BGH (Bangunan Gedung Hijau) dari Kementerian PUPR, diantaranya fasad bangunan menggunakan tumbuhan leekuanyew dan bugenvile serta terdapat area void di dalam gedung yang ditanami pohon pulai.

Lalu gedung parkir juga menerapkan sistem recycling untuk air hujan, dimana air hujan akan masuk dan disimpan di tangki penyimpanan air, yang kemudian digunakan untuk flushing dan menyiram tanaman.
Serta pada lanskap bangunan, pada gedung ini juga akan di tanami 124 pohon.

Dalam rangka mendukung Presidensi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada Oktober mendatang, Hutama Karya dipercaya untuk terlibat dalam proyek renovasi sarana di kawasan TMII, Jakarta.

Revitalisasi TMII ini merupakan salah satu penugasan khusus Presiden Jokowi untuk melaksanakan sejumlah pembangunan infrastruktur jelang Presidensi Indonesia dalam KTT G20.

Pada awal tahun 2022, Hutama Karya mulai menggarap konstruksi Eco Green Parking Building senilai Rp186,03 miliar.

Baca juga: Hutama Karya berkomitmen lanjutkan konstruksi Tol Padang -- Pekanbaru
Baca juga: Pemerintah kebut revitalisasi TMII untuk sambut G20
Baca juga: Hutama Karya raih kontrak bangun jalur KA Medan-Binjai Rp172 miliar


Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022