Komando Indo-Pasifik sudah terlibat di dalam konflik dan melakukan peace-making, tidak hanya terbatas pada peacekeeping.
Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan bahwa prajurit Indonesia beruntung dapat melakukan latihan bersama dengan Komando Indo-Pasifik AS (US Indo Pacific Command/USINDOPACOM) dalam Garuda Canti Dharma II Tahun 2022.

"Beruntung sudah diberikan guidance (arahan) karena mereka itu pasti bukan teori. Pasti mereka itu adalah praktik, evaluasi," kata Andika Perkasa yang dikutip dari kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, dipantau dari Jakarta, Rabu.

Bagi Andika, latihan bersama dengan Komando Indo-Pasifik AS merupakan kesempatan bagi prajurit TNI untuk menyerap ilmu dari negara yang sudah berpengalaman dalam melakukan operasi perdamaian.

Dalam paparannya, Andika menegaskan bahwa pengalaman Komando Indo-Pasifik AS akan menjadi ilmu yang berharga bagi prajurit TNI sebab Komando Indo-Pasifik sudah terlibat di dalam konflik dan melakukan peace-making, tidak hanya terbatas pada peacekeeping atau menjaga perdamaian.

"Mereka sudah terlibat dalam konflik, peace-making, bukan hanya peacekeeping. Jadi, kita itu beruntung," kata Andika.

Indonesia melakukan latihan bersama dengan Komando Indo-Pasifik AS dalam Global Peace Operation Initiative Capstone Multinational Peacekeeping Exercise Garuda Canti Dharma II 2022.

Latihan ini diselenggarakan secara bersama oleh Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian dan US Indo Pacific Command melalui Global Peace Operation Initiative (GPOI). Sebanyak 22 negara turut berpartisipasi dalam latma Garuda Canti Dharma II di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP), mulai dari 18 hingga 31 Juli 2022.

Latihan multinasional ini merupakan latihan lapangan misi pemeliharaan perdamaian internasional tahunan terbesar di dunia yang dirancang untuk mempromosikan perdamaian dan keamanan global.

Sekitar 70 personel AS dan 420 personel TNI ikut serta bersama sekitar 350 personel dari negara lain. Kegiatan ini disponsori bersama oleh USINDOPACOM dan TNI, dan diselenggarakan secara bergilir antara kedua negara.

Baca juga: Panglima TNI: Jangan ada yang main-main dalam seleksi pantukhir
Baca juga: Komisi I DPR harap isu disharmoni Andika-Dudung tidak diperpanjang

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022