Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memuji pendidikan karakter di Pondok Pesantren Langitan, Tuban, Jawa Timur, yang memberikan doktrin kepada para santri bahwa modernisasi tidak boleh mengubah atau mereduksi orientasi dan idealisme pesantren.

Hal itu disampaikannya saat hadiri Haul Masyayikh Ke-52 Pondok Pesantren Langitan, di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis, sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta.

"Kita memahami dunia saat ini mengalami perubahan yang luar biasa, sangat cepat, penuh risiko, kerumitan, dan kejutan-kejutan," kata Moeldoko.

Akan tetapi, asas pesantren ini menggariskan sebuah batasan yang sangat jelas bahwa bagaimanapun perubahan terjadi, tetap menjaga orientasi dan idealisme pesantren.

"Ini pendidikan karakter yang luar biasa," katanya.

Dengan pendidikan karakter seperti di Ponpes Langitan, Moeldoko meyakini lembaga pendidikan berbasis asrama itu akan melahirkan generasi-generasi unggul yang siap menjadi pemimpin masa depan.

Ia pun menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak Pondok Pesantren Langitan yang telah menjadi benteng dalam menghadapi ancaman-ancaman radikalisme dan intoleransi.

"Pesantren Langitan sudah terbukti memiliki peran besar menghadapi ancaman-ancaman yang bisa merusak keutuhan NKRI. Mewakili pemerintah, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya. Mari kita jaga bersama bangsa ini," kata Moeldoko yang kini juga mendapat julukan Penjaga NKRI.

Baca juga: Moeldoko tekankan pentingnya sinergi K/L untuk permudah nelayan
Baca juga: Moeldoko tekankan pentingnya menumbuhkan karakter mampu berinovasi

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022