Houston (ANTARA) - Input kilang minyak mentah Amerika Serikat (AS) rata-rata mencapai 15,9 juta barel per hari (bph) selama pekan yang berakhir 2 September, 310.000 barel per hari lebih rendah dari rata-rata minggu sebelumnya, menurut laporan mingguan dikeluarkan oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Kamis (8/9/2022).

Kilang-kilang beroperasi pada 90,9 persen dari kapasitas operasional mereka minggu lalu, dibandingkan dengan 92,7 persen pada minggu sebelumnya, kata Laporan Data Minyak Mingguan.

Selama periode yang sama, produksi bensin dan bahan bakar distilat melonjak, rata-rata masing-masing 9,9 juta barel per hari dan 5 juta barel per hari.

Persediaan minyak mentah komersial AS, tidak termasuk dalam Cadangan Minyak Strategis (SPR), naik 8,8 juta barel dari minggu sebelumnya menjadi 427,2 juta barel, sekitar 3 persen di bawah rata-rata lima tahun untuk tahun ini.

Total persediaan bensin motor naik 0,4 juta barel dari minggu lalu, sekitar 6 persen di bawah rata-rata lima tahun untuk tahun ini. Persediaan bensin meningkat tetapi persediaan komponen campuran hampir tidak berubah minggu lalu.

Baca juga: Harga minyak Asia naik, terkerek permintaan bahan bakar AS menguat

Persediaan bahan bakar distilasi meningkat 0,1 juta barel pekan lalu, sekitar 23 persen di bawah rata-rata lima tahun untuk tahun ini.

Persediaan propana/propilena naik 1,9 juta barel dari minggu lalu, sekitar 9 persen di bawah rata-rata lima tahun untuk tahun ini. Total persediaan minyak bumi komersial naik 11,2 juta barel pekan lalu.

Total produk yang dipasok selama periode empat minggu terakhir rata-rata 20,1 juta barel per hari, turun 6,4 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Selama empat minggu terakhir, produk bensin motor yang dipasok rata-rata 8,8 juta barel per hari, turun 7,9 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Produk bahan bakar sulingan yang dipasok rata-rata 3,8 juta barel per hari selama empat minggu terakhir, turun 9,1 persen dari periode yang sama tahun lalu. Produk bahan bakar jet yang dipasok turun 0,4 persen, dibandingkan dengan periode empat minggu yang sama tahun lalu.

Baca juga: Harga minyak bangkit dari terendah, saat Rusia ancam setop ekspor

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022