Secara keseluruhan lima destinasi superprioritas telah menarik total nilai investasi sebesar 435,3 juta dolar AS
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berharap Badan Otorita Pariwisata berubah status menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, sehingga bisa menarik lebih banyak investasi guna mendukung pengembangan destinasi pariwisata.

"Harapan saya agar Badan Otorita Pariwisata dapat berubah status menjadi KEK Pariwisata agar geraknya lebih lincah, lebih cepat untuk menarik investasi yang jauh lebih besar lagi sehingga pembangunan dan pengembangan lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) dapat dipercepat," katanya secara virtual dalam Investment Forum: 5 Super Priority Tourism Destinations yang digelar di Labuan Bajo, NTT, Jumat.

Harapan tersebut disampaikan Sandiaga lantaran secara keseluruhan lima DPSP telah menarik total nilai investasi sebesar 435,3 juta dolar AS.

"Kita patut berbangga, secara keseluruhan lima destinasi superprioritas telah menarik total nilai investasi sebesar 435,3 juta dolar AS," katanya tanpa merinci asal dan periode minat investasi tersebut.

Sandiaga menyebut tahun 2022 merupakan momentum kebangkitan sektor pariwisata. Pasalnya, pada tahun 2022, Indonesia berhasil naik 12 peringkat ke posisi 32 dalam rilis Travel and Tourism Development Index 2022.

Capaian tersebut pun menempatkan Indonesia berada di atas Malaysia, Vietnam dan Thailand untuk pertama kalinya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu meyakini pengembangan lima DPSP, sebagaimana laporan World Economic Forum (WEF), akan dapat mengangkat ranking Indonesia karena memprioritaskan kebijakan pemerintah untuk lima destinasi super prioritas serta menciptakan destinasi-destinasi kelas dunia baru di Indonesia, selain Bali.

"Hingga tercipta pemerataan perekonomian dan memaksimalkan sumber daya pariwisata yang ada di Indonesia," katanya.

Baca juga: Menparekraf: UU Kepariwisataan perlu diubah karena era industri 4.0
Baca juga: Menparekraf: Kunjungan wisman per Juli 2022 capai 476 ribu
Baca juga: Pemerintah kembangkan alternatif pembiayaan proyek 8 KEK dan 3 BOP

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022