Biaya produksi alat ini cukup murah, hanya mencapai Rp1,5 juta saja.
Karawang (ANTARA) - Tim Inovasi Kujang Care dari PT Pupuk Kujang menciptakan sebuah alat pengusir burung bertenaga surya yang bisa dimanfaatkan para petani saat musim panen.

“Biaya produksi alat ini cukup murah, hanya mencapai Rp1,5 juta saja,” kata Rangga Jiwa Wibawa dari Tim Inovasi Kujang Care, di Karawang, Jawa Barat, Sabtu.

Koloni burung seringkali menjadi keluhan petani saat musim panen. Sebagian besar petani mengategorikan koloni burung saat menjelang panen sebagai hama karena memakan buliran padi saat akan dipanen.

Baca juga: Mahasiswa Unsoed kembangkan pengendali hama padi berbasis drone

Untuk mengatasi serangan koloni burung saat musim panen, biasanya petani memasang bebegig hingga memasang jaring. Namun kini cara itu kurang efektif, sehingga Tim Inovasi Kujang Care PT Pupuk Kujang membuat alat pengusir burung bertenaga surya.

Alat itu dipercaya menjadi solusi mengatasi masalah koloni burung yang memakan buliran padi saat musim panen.

Rangga menyampaikan, dengan menggunakan alat itu, burung pipit bisa takut dan terbang menjauhi tanaman padi yang akan dipanen.

“Burung ini secara natural takut terhadap kilatan cahaya dan gerakan. Kilatan dari rumbai-rumbai aluminium yang bergerak-gerak akan menakuti burung,” katanya.

Rangga mengatakan, tali berumbai itu digerakkan mesin motor dengan beban tarik sebesar 7 kilogram sehingga mampu menggerakkan tali yang membentang di lahan cukup luas. Sumber energinya dari panel surya.

“Untuk memudahkan petani, perangkat itu dibuat portable agar bisa dipindah-pindah. Alat ini juga bisa dioperasikan melalui ponsel,” katanya.

Baca juga: Peneliti: Perlu upaya dorong inovasi dan keberlanjutan pertanian

Rangga mengungkapkan, berdasarkan serangkaian uji coba bersama SMKN 1 Telagasari, alat tersebut bisa mengurangi losses padi hingga 15 persen.

Menurut dia, diciptakannya alat pengusir hama burung merupakan ikhtiar untuk menjaga produktivitas.

Tim inovasi Kujang Care adalah satu dari puluhan tim inovasi yang ikut serta di ajang Pupuk Indonesia Quality Improvement (PIQI) 2022. Alat pengusir burung tersebut adalah satu dari sembilan inovasi terbaik di ajang tersebut.

PIQI merupakan tradisi perusahaan untuk menyuburkan budaya riset, inovasi, peningkatan mutu dan problem solving. Sekaligus sebagai sarana silaturahmi dan sharing inovasi antara sesama anak perusahaan Pupuk Indonesia. 

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022