Yogyakarta (ANTARA) - Penyaluran tahap pertama bantuan langsung tunai dari pengalihan subsidi bahan bakar minyak atau BLT BBM di Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dipusatkan di tiga kantor pos, yakni Kantor Pos Besar Yogyakarta, Kantor Pos Gondokusuman, dan Kantor Pos Muja Muju.

Di Kota Yogyakarta, penyaluran BLT BBM tahap pertama dimulai pada Sabtu dan diharapkan sudah tuntas pada Rabu (14/9).

Executive General Manager Kantor Cabang Utama Pos Yogyakarta Fahdian Hasibuan di sela penyaluran BLT BBM di Kantor Pos Besar Yogyakarta, Sabtu, mengatakan bahwa pada hari pertama penyaluran bantuan ada sekitar 7.000 keluarga di Kota Yogyakarta yang menerima bantuan sosial dari pemerintah.

Setiap keluarga penerima manfaat menerima bantuan sosial Rp500 ribu, yang terdiri atas BLT BBM tahap pertama senilai Rp300 ribu dan bantuan dari Program Sembako senilai Rp200 ribu.

"Ada dua jenis bantuan yang diserahkan sekaligus. Bantuan BBM untuk periode September-Oktober senilai Rp300.000 ditambah bantuan Program Sembako Rp200.000," kata Fahdian.

Dia mengimbau setiap penerima bantuan datang langsung ke tempat penyaluran bantuan sesuai jadwal yang ditetapkan guna mencegah terjadinya kerumunan.

Penerima bantuan yang tidak bisa datang langsung ke tempat penyaluran bantuan bisa mewakilkan kepada anggota keluarga yang namanya tercatat dalam kartu keluarga (KK) yang sama.

"Harus membawa KTP dan KK asli penerima bantuan sebagai bukti," kata Fahdian.

Penerima bantuan yang berusia lanjut, mengalami disabilitas, atau kesulitan datang langsung ke kantor pos, diminta tidak khawatir karena petugas kantor pos akan menyampaikan bantuan kepada mereka.

Pada hari pertama penyaluran bantuan sosial di Kota Yogyakarta, Sabtu, sempat terjadi penumpukan antrean karena ada kendala jaringan, tetapi masalah itu dapat segera diatasi.

"Kami juga sudah meminta warga untuk tidak membawa anak-anak. Tetapi, masih ada saja yang datang bersama anak-anak yang masih kecil," kata Fahdian.

Penerima BLT BBM di Kota Yogyakarta seluruhnya sekitar 22.000 dan penyaluran bantuan akan dilakukan dalam dua kelompok dengan kelompok pertama mencakup 18.007 keluarga penerima manfaat. 

"Untuk distribusi batch (kelompok) kedua, akan kami lihat bagaimana nanti perkembangannya. Apakah akan diantar langsung atau diundang ke kantor pos," kata Fahdian.

Sementara itu, Anggota Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta Baharuddin Kamba menilai distribusi bantuan sosial melalui kantor pos berjalan cukup lancar.

"Sempat terjadi penumpukan karena ada warga yang datang tidak sesuai dengan jam yang sudah ditentukan. Harapannya, warga bisa mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan untuk menghindari kerumunan," katanya.

Forpi Kota Yogyakarta membuka posko pengaduan penerimaan bantuan sosial yang akan fokus pada tiga aspek, yaitu masyarakat yang berhak tetapi tidak mendapat bantuan, pungutan liar, dan pencairan bantuan yang dipersulit. Posko tersebut akan dibuka hingga 15 September 2022.

Baca juga:
22.530 warga Donggala mulai terima BLT BBM dan BPNT dari pemerintah
Pemprov Jawa Barat siap kawal distribusi BLT BBM agar tepat sasaran

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022