"Hari Ulang Tahun ke-77 ini kita mulai dengan acara tabur bunga di Taman Pahlawan beberapa hari yang lalu, kemudian kita juga ada renungan, penyalaan obor, dan malam ini itu seperti kita melakukan recharge baterai. Kalau kita RRI itu harus memerankan diri sebagai obor, ini ibaratnya bahan bakarnya," kata Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI I. Hendrasmo di sela-sela acara, Minggu (11/9) malam.
Pada Konser Budaya Kebhinekaan, Cakra Khan membuka sukses membuka acara dengan membawakan lagu miliknya berjudul "Kepada Hati", kemudian dilanjutkan penampilan dari Anneth Delliecia dengan lagu "Warna Favorit".
Selanjutnya, ada penampilan Lenong Betawi bersama Nabilla Gomes yang menyanyikan beberapa lagu daerah termasuk "Kicir-kicir" dan "Rasa Sayange", diikuti oleh Ziva Magnolya dengan lagu "Peri Cintaku".
Acara kembali dilanjutkan oleh penampilan Cakra Khan, Anneth Delliecia, dan Ziva Magnolya yang membawakan beberapa lagu lain dan berhasil mengajak penonton ikut bernyanyi.
Selain penampilan-penampilan tersebut, pada Konser Budaya Kebhinekaan juga mengumumkan pemenang lomba vlog yang diikuti oleh masyarakat umum dari berbagai kalangan, dan kompetisi Swara Kencana yang pesertanya merupakan seluruh radio RRI dan radio swasta di Indonesia.
Juara ketiga lomba vlog dimenangkan oleh Ahmad Zulfikar Septian, juara kedua oleh Herta Alka Mahira, dan juara pertama dimenangkan oleh Farah Febrina. Pemenang mendapatkan hadiah uang tunai masing-masing Rp5 juta, Rp7,5 juta, dan Rp10 juta.
Untuk kompetisi Swara Kencana, terdapat lima kategori yakni Iklan Layanan Masyarakat (ILM), Filler, Sandiwara Radio, News Feature, dan Video Dokumenter Budaya.
Pemenang kategori ILM diraih oleh RRI SP Sanggau dengan judul "Jangan Pegang, Jangan Sentuh", kategori Filler oleh RRI Singaraja dengan judul "Megoak-goakan", kategori Sandiwara Radio oleh RRI Yogyakarta dengan judul "Cahaya Hati", kategori News Feature oleh RRI Purwokerto dengan judul "Diengku Sayang, Serayuku Malang", sedangkan pemenang kategori Video Dokumenter Budaya diraih oleh RRI Banjarmasin dengan judul "Mesiwah Pare Gumboh"
Hendrasmo berharap, RRI ke depannya akan terus mengikuti dinamika kebutuhan masyarakat dan selalu mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi agar bisa terus eksis sesuai dengan slogan "Sekali di Udara, Tetap di Udara", dengan mengedepankan Tri Prasetya.
"Harapannya tentu saja kita akan senantiasa mengikuti dinamika masyarakat, dinamika perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, karena itu adalah sumbernya. Kita menghadapi disrupsi dan kita punya tuntunan Tri Prasetya yang memberikan energi kita dalam menghadapi disrupsi," ujar Hendrasmo.
Baca juga: Masa jabatan anggota Dewas LPP TVRI periode 2017 -- 2022 diperpanjang
Baca juga: TVRI dan ANTARA Jabar wacanakan sinergi pemberitaan daerah
Baca juga: TVRI Pusat apresiasi kemitraan ANTARA-TVRI di daerah
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022