Jakarta (ANTARA) - Pebalap tim Red Bull Racing Max Verstappen sukses meraih lima kemenangan beruntun pada ajang Formula 1 setelah menjadi yang terbaik di GP Monza akhir pekan lalu dan kini dominasi pebalap asal Belanda ditunggu pada balapan jalan raya Singapura, 2 Oktober.

Max Verstappen berdasarkan data yang dihimpun media di Jakarta, Selasa, sudah meraih kesebelas kemenangan dari 16 balapan yang sudah dijalani. Saat ini tinggal menyisakan enam balapan setelah seri GP Rusia dibatalkan.

Sang juara bertahan ajang jet balap ini pada klasemen sementara unggul jauh dari pebalap peringkat kedua yakni Charles Leclerc. Max dengan 335 poin sedangkan sang rival dari tim Ferrari itu dengan 219 poin. Hasil ini jelas membuat bangga para pendukung termasuk sponsor.

"Kita nantikan keseruannya di Singapura, semoga saja Verstappen bisa tampil impresif dan mempersembahkan kemenangan. Dirinya juga menyampaikan bahwa pelumas yang digunakan oleh Tim Red Bull Racing F1 juga tersedia di pasar Indonesia," kata Market Development Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia, Sri Adinegara.

Dengan posisi saat ini, lanjut dia, Max Verstappen sangat terbuka untuk kembali menjadi juara dunia. Untuk itu pihaknya berharap target utama itu semakin cepat diraih meski diprediksi balapan akan jauh lebih ketat.

Bagi Max Verstappen balapan di GP Monza sangat istimewa karena mampu membuat kejutan bagi andalan Ferrari Charles Leclerc yang harus puas dengan posisi runner up. Apalagi pebalap berusia 24 tahun itu harus mengawali balapan dari posisi ketujuh.

Baca juga: Verstappen juarai GP Italia di belakang safety car, Leclerc P2

"Pada lap awal saya harus berhati-hati, start yang mulus dan tak ada kendala lewati tikungan pertama, serta paling penting tak terlibat masalah," kata Max Verstappen dalam keterangan resminya.

"Laju mobil sangat bagus di setiap penggunaan ban dan kita sangat nyaman melesat di sirkuit ini. Anda harus mencoba tampil sesempurna mungkin di tempat sekeren ini, sejauh ini kita tampil bagus,” katanya menambahkan.

Sementara itu rekan satu Max Verstappen, Sergio Perez harus finis di posisi keenam setelah mengawali balapan dari posisi 13. Ada beberapa kendala yang harus dihadapi termasuk pada sistem pengereman.

"Pada lap awal pakai ban kompon keras tak ada kendala temperatur, karena saya harus sudah angkat gas dan meluncur. Banyak kehilangan waktu tapi masih bisa dikompromi. Akibat insiden itu mempengaruhi jalannya balapan dan harus menjaga penggunaan ban,” kata Perez.

Baca juga: Presiden Ferrari dukung Binotto untuk rebut gelar F1 sebelum 2026
Baca juga: Verstappen geram dengan ulah suporter lempar flare: Jangan bodoh!

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022