Lurah Cipinang Besar Utara, Agung Budi Santoso mengatakan, petugas PPSU itu dikerahkan untuk membuat mural di dinding permukiman warga korban kebakaran Pasar Gembrong yang sedang direvitalisasi.
"Jadi kita potensikan, kita berdayakan yang ada di wilayah. Salah satunya PPSU untuk membuat mural di 'spot-spot' yang ada di Kampung Gembira Gembrong ini," kata Agung di Jakarta, Selasa.
Agung menambahkan, pembuatan mural di dinding permukiman Kampung Gembira Gembrong itu mengusung beberapa tema seperti kebangsaan, kebudayaan hingga kebersihan.
"Pengerjaan sudah dimulai dari hari minggu kemarin. Ada yang sudah selesai dan ada yang masih tahap pengerjaan," ujar Agung.
Baca juga: Revitalisasi Kampung Gembira Gembrong capai 90 persen
Baca juga: 16 sumur resapan dibangun di Kampung Gembira Gembrong
Melalui pembuatan mural tersebut diharapkan dapat mengenalkan Kampung Gembira Gembrong kepada masyarakat secara luas setelah direvitalisasi akibat kebakaran.
"Tujuan dibuat mural itu untuk membuat perkenalan Kampung Gembira Gembrong ini ke masyarakat umum Jakarta dari program revitalisasi setelah kebakaran," tutur Agung.
Petugas PPSU Kelurahan Cipinang Besar Utara, Muhammad Fauzi mengatakan, pembuatan mural di Kampung Gembira Gembrong itu memiliki sejumlah tantangan dalam pengerjaannya.
"Kalau untuk kesulitan mungkin karena cuaca kalau hujan karena sekarang sudah musim hujan," ujar Fauzi.
Fauzi telah menyiapkan antisipasi apabila turun hujan agar pengerjaan pembuatan mural tersebut selesai tepat waktu.
"Kalau untuk antisipasi sih cat harus tetap terjaga supaya tidak luntur dan untuk tekstur segala macam ditebalkan lagi," kata dia.
Melalui pembuatan mural tersebut diharapkan dapat mengenalkan Kampung Gembira Gembrong kepada masyarakat secara luas setelah direvitalisasi akibat kebakaran.
"Tujuan dibuat mural itu untuk membuat perkenalan Kampung Gembira Gembrong ini ke masyarakat umum Jakarta dari program revitalisasi setelah kebakaran," tutur Agung.
Petugas PPSU Kelurahan Cipinang Besar Utara, Muhammad Fauzi mengatakan, pembuatan mural di Kampung Gembira Gembrong itu memiliki sejumlah tantangan dalam pengerjaannya.
"Kalau untuk kesulitan mungkin karena cuaca kalau hujan karena sekarang sudah musim hujan," ujar Fauzi.
Fauzi telah menyiapkan antisipasi apabila turun hujan agar pengerjaan pembuatan mural tersebut selesai tepat waktu.
"Kalau untuk antisipasi sih cat harus tetap terjaga supaya tidak luntur dan untuk tekstur segala macam ditebalkan lagi," kata dia.
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022
