Karanganyar,  (ANTARA News) - Sekitar 600 jiwa penduduk Desa Nglegok Kecamatan Margoyoso Kabupaten Karanganyar, Jateng, Sabtu, diungsikan ke tempat-tempat yang lebih aman, menyusul bencana alam tanah longsor di desa tersebut yang menewaskan sekitar lima orang.

Kepala Kantor Informasi dan Komunikasi (KIK) Kabupaten Karanganyar, Iskandar di lokasi kejadian, Sabtu, mengatakan, mereka khawatir akan terjadi longsor susulan mengingat cuaca di daerah tersebut kurang menguntungkan yaitu berawan disertai hujan gerimis.

Mereka, kata dia, diungsikan ke rumah-rumah penduduk lainnya yang lokasinya lebih aman, sedangkan Pemkab Karanganyar mendirikan dapur umum untuk menyiapkan makanan untuk penduduk yang mengungsi.

Lokasi Desa Nglegok Kecamatan Margoyoso berada di tengah-tengah perbukitan dan tanahnya labil saat hujan lebat turun, tanah di lokasi kejadian terutama di Dusun Telukan dan Sabrang (lokasi bencana tanah longsor) mudah bergerak saat hujan.

Sementara itu, dua korban yang ditemukan Sabtu pagi pukul 08.10 WIB, yaitu Fitri (12) dan Ny. Satinem (40) segera dimakamkan di pemakaman umum Slumut daerah setempat yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Karanganyar, Paryono.

Sebelum dimakamkan, korban dibawa ke masjid desa setempat untuk memberi kesempatan kepada warga lainnya yang ingin mendoakan kedua korban tersebut.

Sementara itu, dua korban yang ditemukan Jumat (30/1) malam yaitu Ariotomo (60) dan M. Ilham (2) masih berada di rumahnya masing-masing karena menunggu seorang korban, Ny. Tumi (50) yang sampai kini belum ditemukan. Rencananya, mereka akan dimakamkan bersama-sama dengan korban lainnya.

Pemkab Karanganyar membantu biaya pemakaman terhadap korban yang meninggal dunia akibat bencana tanah longsor tersebut. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009