Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh mengajukan anggaran sebesar Rp3,5 triliun kepada pemerintah pusat untuk pembangunan arena PON 2024, kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Aceh Dedy Yuswadi di Banda Aceh, Selasa.

"Kami sedang siapkan masterplan dan DED (detail rancangan kerja) pembangunan venue PON untuk selanjutnya disampaikan kepada pemerintah pusat. Total anggaran dibutuhkan Rp3,5 triliun dan diajukan kepada pemerintah pusat," kata Dedy.

Dedy mengatakan anggaran sebesar Rp3,5 triliun tersebut untuk membangun stadion berstandar internasional berkapasitas 45 ribu penonton.

Selain itu juga dibangun sejumlah arena sehingga total ada 13 arena yang akan dibangun untuk PON 2024, kata Dedy.

Lokasi pembangunannya sesuai dengan yang telah ditetapkan Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki beberapa waktu lalu di lahan milik Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh di kawasan Neuhen, Kabupaten Aceh Besar.

"Pembangunan venue PON direncanakan berlangsung dalam dua tahun anggaran. Kami yakin pembangunan selesai dalam dua tahun," kata Dedy.

Baca juga: PP KBI genjot persiapan demi kesuksesan debut kick boxing di PON 2024

Sebelumnya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) mengapresiasi Achmad Marzuki yang sudah menetapkan lokasi arena PON 2024.

Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abubakar mengatakan dengan penetapan lokasi tersebut, maka lokasi-lokasi pembangunan arena PON 2024 sudah bisa dipastikan.

"Lokasi yang ditetapkan tersebut berada di lahan Universitas Syiah Kuala di kawasan Neuhen, Kabupaten Aceh Besar. Luas lahan rencana pembangunan arena PON 2024 mencapai 250 hektare," kata Kamaruddin.

Kamaruddin mengaku sempat pesimistis karena tanah untuk pembangunan venue PON 2024 tidak kunjung ditetapkan Gubernur Aceh hingga akhir Juni 2022.

Namun satu pekan setelah Achmad dilantik sebagai penjabat gubernur Aceh, lokasi arena PON 2024 langsung ditetapan yang kemudian menjadi dasar bagi Aceh mengajukan anggaran kepada pemerintah pusat.

"Keinginan kita semua, semua arena cabang olahraga yang dibangun berstandar internasional, sehingga Aceh bisa menjadi tuan rumah kejuaraan-kejuaraan internasional setelah pesta olahraga terbesar di Indonesia tersebut," kata Kamaruddin.

Baca juga: Pemerintah Aceh optimistis pembangunan venue PON tuntas awal 2024

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022