Jakarta (ANTARA) - PT Pos Indonesia (Persero) terus melaksanakan program transformasi untuk meningkatkan daya saing dalam menghadapi berbagai perubahan di tengah era disrupsi digital dengan menyasar konsumen milenial.

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana dalam pernyataan di Jakarta, Rabu, mengatakan perluasan pangsa pasar dilakukan dengan menyasar konsumen milenial melalui pendidikan magang untuk pengenalan bisnis perseroan.

"Kenapa kami pakai kampus-kampus, karena kami sebelumnya jauh dari dunia milenial, kami jauh dari kalangan milenial, salah satu yang perlu kami dekati adalah mahasiswa-mahasiswa supaya tahu bahwa pos Indonesia itu bagus," ujarnya.

Sebelumnya Choiriana menghadiri kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB) Universitas Widyagama Malang di Jawa Timur pada Senin (12/9).

Dalam kegiatan itu ia mengungkapkan para mahasiswa antusias mengetahui berbagai perubahan yang terjadi pada Pos Indonesia, dari sebelumnya hanya sebagai perusahaan pengiriman surat atau dokumen, kini menjadi perusahaan logistik yang dapat melayani berbagai pengiriman paket baik skala kecil maupun besar.

"Kami dalam menyentuh semua customer benar-benar cepat, karena tagline kami itu termurah, tercepat, dan terluas. Jadi, ini harus kami jawab dengan semua transformasi yang kami lakukan termasuk juga kami harus memastikan semua produk kami fit," kata Choiriana.

Baca juga: Pos Indonesia catatkan pertumbuhan pangsa pasar hingga 4,1 persen

Pos Indonesia menawarkan kepada para mahasiswa untuk mengikuti program magang di seluruh cabang-cabang perseroan yang ada di Indonesia agar dapat meraih mimpi menjadi orang-orang hebat di masa depan.

Dalam kesempatan itu perseroan juga membuka kuota magang dengan jumlah yang tidak terbatas. Choiriana menuturkan setiap gelombang ada 100 sampai 200 mahasiswa yang berkeinginan magang di Pos Indonesia.

"Pos Indonesia tidak kalah dengan perusahaan lain bahkan lebih bagus karena kami menjangkau akses ke 228 negara, termasuk seluruh Indonesia," ucapnya.

Sampai akhir Juli 2022, Pos Indonesia tercatat sudah menjadi solusi layanan kurir dan logistik dengan menjangkau lebih dari satu juta UMKM dan 4.700 korporasi serta menguasai 7,1 persen pangsa pasar nasional.

Selain melayani jasa pengiriman ke 228 negara, perseroan ikut melayani pengiriman ke daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Saat ini, Pos Indonesia telah memiliki lebih dari 10.000 armada, lebih dari 50.000 agen pos, 27.600 drop point, sekitar 10.000 kurir, 4.800 kantor pos, 151 gudang hingga 510 biller jasa keuangan dalam menunjang bisnis perseroan.

Baca juga: Pos Indonesia tingkatkan kemitraan layanan logistik ke daerah 3T

Pewarta: Satyagraha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022