Jakarta (ANTARA) - Memasuki pertengahan September, banyak bar dan restoran di seluruh dunia secara serentak merayakan pekan Negroni Internasional.

Pekan itu sudah berlangsung hampir satu dekade lamanya untuk merayakan negroni sebagai koktail klasik yang menyandang gelar koktail terbaik didunia.

Mengutip siaran pers Lucy In The Sky pekan Negroni 2022 tengah berlangsung dan nantinya penjualan dari setiap gelas koktail negroni akan didonasikan untuk kegiatan kemanusiaan lewat proyek internasional dari organisasi bernama Slow Food.

Lucy In The Sky sebagai salah satu bar yang hadir di di Ibu Kota Jakarta juga turut meramaikan pekan negroni internasional.

Baca juga: Koktail terinspirasi nama game dari Habitate Jakarta

Tidak hanya menyajikan koktail klasik negroni, Lucy In The Sky juga membuat tiga racikan cocktail spesial untuk memeriahkan pekan ini dengan menu-menu sebagai berikut.

Dirty Flirty, minuman yang terinspirasi dari Mezcal Negroni itu dibuat menggunakan bahan dasar campari, sweet vermouth, dan dry vermouth yang membuat sebuah perpaduan rasa yang otentik diseimbangkan dengan rasa yang pahit ala Negroni.

Selanjutnya ada Honey Circuit menjadi minuman yang dihadirkan untuk para pecinta citrus.

Honey Circuit hadir dengan rasa yang menyegarkan karena dibuat dari Campari, gin dan sweet vermouth dengan sentuhan rasa dari kulit jeruk dan serai.

Terakhir ada Snooze Button yang bekerja sesuai dengan namanya. Barian koktail yang satu ini mampu membangunkan mata dengan paduan rasa kopi dan negroni klasik yang nikmat.

Ketiga cocktail tersebut hanya akan tersedia hingga 18 September 2022 tepat satu pekan seperti waktu Negroni Week International dirayakan.

Ketiganya dibanderol dengan harga yang sama yaitu Rp99.000 dan bisa dibeli di seluruh gerai Lucy In The Sky yang ada di Jakarta.

Baca juga: The Balvenie berkolaborasi dengan Diela Maharanie dalam "Cendrawasih"

Baca juga: Bisquit Cognac lahir kembali dengan nama Bisquit & Dubouche

Baca juga: Hendrick’s Cucumber Currency Exchange peringati Hari Mentimun Sedunia

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022