Jakarta (ANTARA) - Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Satryo Soemantri Brodjonegoro menilai perlu ada gerakan sosial untuk membangkitkan kesadaran politik publik sebagai pemilih agar menggunakan hak pilih mereka secara cerdas pada pemilihan umum (pemilu).

"Partai menentukan keberadaan anggota DPR; dan keberadaan partai di DPR ditentukan oleh suara para pemilih. Maka, yang perlu dilakukan adalah gerakan sosial yang bertujuan untuk membangkitkan kesadaran politik para pemilih," kata Satryo dalam webinar "Gerakan Sosial demi Demokrasi", seperti dipantau dari kanal YouTube AIPI Indonesia, Jakarta, Rabu.

Satryo mendefinisikan gerakan sosial itu sebagai upaya kolektif para aktivis, organisasi kemasyarakatan (ormas), dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dengan cita-cita politik serupa guna mewujudkan sistem pemilu yang mampu menciptakan sistem politik demokrasi.

Dia menegaskan sistem pemilu bagi para pemilih memiliki peran sangat penting.

Baca juga: AIPI dorong pemerintah transformasi layanan kesehatan primer

Sistem pemilu, menurut dia, merupakan suatu mekanisme untuk menentukan siapa yang mendapatkan kursi di pemerintahan, bagaimana cara partai untuk mendapatkan kursi, serta apa yang menjadi suara mayoritas.

"Sistem pemilu akan menentukan siapa yang akan mewakili mereka (pemilih) atau siapa yang akan membuat keputusan atas nama mereka," jelasnya.

Selain itu, sistem pemilu juga akan menentukan siapa yang akan mengatur masyarakat, menentukan bagaimana masyarakat akan diperintah, menentukan bagaimana masyarakat akan diwakili, dan menentukan bagaimana masyarakat dapat menuntut akuntabilitas kepada sosok terpilih.

Oleh karena itu, dia menilai penting bagi para pemilih untuk memiliki kesadaran politik agar dapat menggunakan hak pilihnya secara cerdas.

"Marilah kita dengan bijak dan cerdas dalam berpolitik," ujar Satryo.

Baca juga: AIPI dorong G20 bangun upaya kolektif tingkatkan ketahanan masyarakat

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022