Target tahun ini Rp23 miliar
Jakarta (ANTARA) - Kepala Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Marunda Patrick Pardede mengungkapkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tahun 2022 bakal mengalami penurunan akibat terminal Karya Citra Nusantara stop beroperasi selama dua bulan.

"Dua bulan tutupnya Pelabuhan KCN, dampak ekonomi luar biasa pasti. Potensi kapal berkurang banyak, kemudian PNBP kami (Pelabuhan Marunda) jadi berkurang," kata Patrick kepada wartawan di terminal KCN Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu.

Kendati demikian, situasi itu bisa berubah jika terminal KCN dibolehkan beroperasi kembali. Jika berkaca pada PNBP di Pelabuhan Marunda tahun 2021 yang mencapai Rp24 miliar, maka PNBP tahun 2022 ini justru masih sekitar Rp17 miliar.

"Target tahun ini Rp23 miliar, saat ini lebih kurang 73 persenan posisi September. Makanya kalau ini tutup sampai Desember, ya enggak akan terpenuhi targetnya," kata Patrick.

Terminal KCN merupakan dermaga pendukung Pelabuhan Internasional Tanjung Priok yang khusus melayani bongkar muat barang curah. Pelabuhan ini merupakan proyek strategis infrastruktur pendukung program tol laut.

Terminal itu dikelola oleh Badan Usaha Pelabuhan PT Karya Citra Nusantara (KCN). Meski terminal tersebut sedang dicabut izin lingkungannya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pelabuhan Marunda masih memiliki dua dermaga lain untuk melayani bongkar muat dan menghasilkan PNBP, yakni Marunda Center Terminal (MCT) dan Terminal Kali Blencong.

Namun, persentase PNBP yang diperoleh Pelabuhan Marunda dari dermaga KCN masih cukup besar, mencapai sekitar 30 persen.

Terlebih selama 2021, layanan bongkar muat yang terlayani di dermaga terminal KCN mencapai 17,4 juta ton.

Pencabutan Izin lingkungan PT KCN oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nomor 21 Tahun 2022.

Pencabutan izin dilakukan lantaran PT KCN tidak dapat memenuhi sanksi administratif dalam kasus pencemaran lingkungan akibat debu batu bara di kawasan Marunda.

Kepala KSOP Marunda berharap persoalan pencemaran debu batu bara tersebut dapat dilihat secara lebih objektif, mengingat PT KCN bukan satu-satunya perusahaan yang berhubungan dengan batu bara di Pelabuhan Marunda.
Baca juga: KCN tanam 1.000 bibit mangrove di Marunda sambut Hari Perhubungan
Baca juga: Kecamatan Cilincing-KCN tetap sediakan imunisasi anak meski BIAN berakhir
Baca juga: Pemkot Jakut gandeng KCN vaksinasi-imunisasi warga Rusun Marunda

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022