Jakarta (ANTARA) - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) RI Widiarsi Agustina menyebut rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia turut memberi dorongan positif dalam upaya membantu pemulihan ekonomi masyarakat.

"Indonesia memanfaatkan Presidensi G20 tidak hanya untuk mendorong dunia pulih bersama dari pandemi melalui pertemuan, dialog, dan perundingan di dalam acara utama, Namun, lebih dari itu. Momentum ini dimanfaatkan untuk membangkitkan kembali geliat ekonomi masyarakat yang terpukul pandemi COVID-19 sehingga masyarakat dapat pulih dan bangkit lebih cepat," kata Widiarsi dalam keterangan KSP yang diterima di Jakarta, Rabu.

Menurut Widiarsi, selama hampir satu tahun Indonesia menjalankan peran Presidensi G20 telah menghasilkan sejumlah pertemuan, diskusi, hingga kegiatan budaya di berbagai daerah, seperti DKI Jakarta, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, Labuan Bajo (NTT), hingga Papua.

Baca juga: Akademisi Unsoed: CMM G20 ajang kenalkan keberagaman budaya Indonesia

Ia menambahkan kedatangan delegasi, panitia, pekerja event, hingga pengisi acara turut menggerakkan ekonomi masyarakat setempat.

Widiarsi mencontohkan salah satunya Pertemuan Tingkat Menteri Kebudayaan (Culture Ministers' Meeting/CMM) G20 di Kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, 11-13 September 2022.

Kegiatan yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tersebut dirangkai dengan beberapa acara budaya yang melibatkan masyarakat setempat mulai awal September 2022.

CMM G20 turut diramaikan sejumlah kegiatan kebudayaan, seperti festival media baru "Indonesia Bertutur", Orkestra G20, Kirab Budaya, dan Rapat Raksasa (Majelis Umum) yang melibatkan 2.500 seniman, budayawan, publik Indonesia, dan internasional.

Baca juga: Kemendikbudristek dokumentasikan momen G20 CMM dengan prangko

Rangkaian kegiatan budaya tersebut ditutup dengan Ruwatan Bumi (Ritual Penyembuhan Bumi) yang melibatkan ketua adat dan kelompok seni berbasis vokal dari berbagai daerah di Indonesia.

Kirab Budaya, misalnya melibatkan 2.000 warga desa di sekitar candi dan sangat menguntungkan bagi perekonomian setempat karena membutuhkan jasa perias wajah, jasa katering, sewa kostum, dan jasa transportasi. Para seniman desa bisa kembali bekerja dengan adanya acara-acara budaya itu.

Balai Ekonomi Desa (Balkondes) yang mengelola restoran dan penginapan juga kebanjiran tamu sepanjang September 2022. Demikian pula dengan pelaku UMKM mendapat banyak pesanan oleh-oleh makanan khas dan suvenir. Pedagang makanan, minuman, dan cendera mata di sekitar Candi Borobudur turut merasakan berkah luar biasa.

Baca juga: Indonesia dinilai sukses pimpin diplomasi budaya untuk bumi lestari

"Inilah sebetulnya yang diharapkan Presiden Joko Widodo bahwa masyarakat mendapatkan manfaat dan dampak positif dari Presidensi G20 Indonesia," kata Widiarsi.

Karyawan Balkondes Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Etik Windaryati mengatakan pendapatan Homestay Balkondes Karangrejo meningkat dua kali lipat karena adanya acara G20.

"Pendapatan yang tadinya berkisar Rp50 juta per bulan, selama penyelenggaraan G20 mencapai Rp100 juta per bulan. Sebanyak 19 kamar terisi penuh, restoran kami kebanjiran pesanan kudapan tradisional," kata Etik.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022