Alhamdulillah, ini momentumnya pas dan tepat juga
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah bersama Badan Amil Zakat Nasional Badan Amil Zakat Infak dan Sedekah (Baznas Bazis) Kabupaten Kepulauan Seribu menyalurkan santunan senilai total Rp314 juta kepada ratusan warga terkena dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Kepulauan Seribu Utara. 

Koordinator Baznas Bazis Kepulauan Seribu Ridwan Malik mengatakan santunan kepada warga kategori anak yatim 328 orang dan kategori kaum duafa 300 orang di halaman Masjid Jami Al-Makmuriyah Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.

"Total 628 orang yang kami berikan santunan, masing-masing sebesar Rp500 ribu," kata Ridwan dalam keterangannya di Jakarta Utara, Rabu.

Selain memberikan santunan uang tunai untuk kategori yatim dan duafa, Baznas Bazis Kepulauan Seribu juga memberikan alat penangkap ikan (bubu kawat) dengan total sebanyak 150 unit guna membantu peningkatan ekonomi masyarakat setempat yang rata-rata berprofesi sebagai nelayan.

Baca juga: Polsek Jatinegara salurkan bantuan sembako di Terminal Kampung Melayu

"Ke depan kami akan terus memberikan santunan kepada orang-orang yang membutuhkan bantuan," kata Ridwan.

Wakil Bupati Kepulauan Seribu Muhammad Fadjar Churniawan menyaksikan pemberian santunan anak yatim dan duafa dalam rangka memperingati 10 Muharram 1444 Hijriah tersebut.

Menurut Fadjar, ini adalah upaya pemerintah mengurangi beban masyarakat nelayan yang terdampak kenaikan harga BBM.

Hal itu karena kenaikan harga BBM dapat memicu kenaikan harga-harga lainnya dari beragam sektor barang dan jasa, sementara daya beli masyarakat masih stagnan.

Baca juga: Bansos juga dibagikan untuk warga terdampak kenaikan BBM di Jaksel

"Alhamdulillah, ini momentumnya pas dan tepat juga. Makanya disalurkan pada hari ini dan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat," kata Fadjar.

Fadjar berharap ke depan anak-anak yatim penerima santunan itu dapat menjadi anak-anak yang sukses di kemudian hari.

Sebelumnya, pemerintah menaikkan harga Pertalite subsidi dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter sejak Sabtu 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.

 

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022