Jakarta (ANTARA) - Panitia penyelenggara London Marathon pada Rabu mengumumkan bahwa mereka akan menghadirkan pilihan kategori gender netral atau non-biner bagi para peserta yang berpartisipasi dalam acara lari pada tahun depan.

Gender non-biner adalah istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak mengidentifikasi dirinya sebagai perempuan atau laki-laki.

Penyelenggara mengatakan langkah itu merupakan bagian dari upaya untuk menjadikan London Maraton sebagai lomba lari yang paling beragam, adil, dan inklusif di dunia.

Namun opsi gender non-biner itu hanya diperuntukkan dalam ajang partisipasi massa, bukan untuk perlombaan kategori elit yang diatur oleh Atletik Dunia.

Baca juga: London Marathon digelar awal Oktober lagi pada 2022

"Perlombaan atlet elit, ditambah kategori kejuaraan dan kategori ‘Good For Age’ yang semuanya diatur oleh Atletik Dunia tidak akan menawarkan opsi gender non-biner," tulis penyelenggara dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP.

Event Director Hugh Brasher mengatakan itu adalah kemajuan yang signifikan dalam upaya untuk membuat London Marathon lebih inklusif.

"Kami tahu masih banyak yang harus dilakukan, tetapi perubahan seperti ini menunjukkan komitmen kami untuk menjadikan TCS London Marathon sebagai acara yang diperuntukkan bagi semua orang," katanya.

Boston Marathon juga telah mengumumkan perubahan serupa pekan ini.

London Marathon 2023 akan kembali ke jadwal rutinnya pada April setelah dalam empat edisi terakhir selalu terganggu oleh pandemi virus corona.

Baca juga: London Marathon virtual 2021 diproyeksikan diikuti 100.000 pelari
Baca juga: Di bawah guyuran hujan, Kosgei pertahankan gelar London Marathon

 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022