Beijing (ANTARA) - Forum ASEAN Ladies Circle atau ALC di Beijing, China, Selasa (13/9) sore, menjadi ajang pameran kebaya Nusantara dari berbagai jenis dan model.

Sedikitnya delapan jenis kebaya, yakni Labuh, Karancang, Encim, Kartini, Kutubaru, Bali, Ambon, dan Modern yang dikenakan para perempuan yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan (DWP) Beijing berlenggak-lenggok di depan kalangan perempuan diplomatik dari negara anggota ASEAN dan negara sahabat.

"Kami menonjolkan kebaya karena bukan saja sebagai warisan budaya nasional, melainkan juga representasi identitas Wanita Indonesia," kata Ketua DWP Beijing Sih Elsiwi Handayani Oratmangun.

Istri Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun itu berharap melalui pameran tersebut, para peserta memahami sejarah kebaya dan perannya dalam membentuk budaya Nusantara.

Acara tersebut juga diwarnai dengan peluncuran buku berjudul "Flavors of Indonesia" yang merupakan kompilasi resep masakan rumahan khas Nusantara, seperti rendang, soto Wonosobo, ayam betutu, dan jalangkote.

Selain kaum perempuan dari kalangan diplomatik ASEAN, acara yang digelar di Wisma Duta KBRI Beijing itu turut pula dihadiri Direktur General Affairs and Coordination Division ASEAN-China Center Hong Li dan para perempuan dari kantor perwakilan beberapa negara sahabat, seperti Pakistan, Turki, Madagaskar, Aljazair, Kamerun, Bahrain, dan China.

Para tamu undangan disuguhi berbagai jenis jajanan dan minuman khas Nusantara, seperti risoles, kroket, tempe, kue pandan, dadar gulung, mi ongklok, sate ayam, bubur sumsum, asinan buah, wedang sereh, wedang jahe, beras kencur, dan kunyit asam.

Acara makin meriah karena para tamu undangan bersama-sama menari Poco-Poco dan Gemu Famire.

"Ini kesempatan kedua saya menghadiri acara ALC. Saya merasa beruntung bisa mengetahui lebih banyak tentang kebaya dan semua makanan yang disuguhkan," kata Arnisa dari Kedutaan Besar Thailand di Beijing.

"Saya sangat menyukai bubur sumsum ini, mengingatkan saya pada rumah karena rasanya sangat mirip dengan makanan kampung halaman saya. Saya sangat mengagumi kerja keras Anda dalam mempersiapkan semua ini untuk kami. Terima kasih telah mengundang saya," kata May Fabros dari Kedubes Filipina. 

Baca juga: Indonesia tuan rumah "ASEAN Ladies Circle"
Baca juga: Menteri PPPA dorong kemajuan budaya di kancah dunia lewat kebaya
Baca juga: 1.800 perempuan berkebaya-sanggul akan pecahkan rekor MURI

 

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022