Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan destinasi wisata Agrowisata Tanjung Sakti di Lahat, Palembang, Sumatera Selatan, telah bangkit karena inisiatif mandiri.

“Saya mengapresiasi Agrowisata Tanjung Sakti yang menjadi tempat kunjungan bagi 10 ribu wisatawan per hari sejak setelah Hari Lebaran kemarin. Jadi, jika dibandingkan dengan Bali hari ini yang mampu menarik wisatawan mancanegara 10 ribu per hari, ini kalau dari jumlah manusianya hampir sama,” ujar Menparekraf saat berkunjung ke destinasi wisata tersebut dalam keterangan resmi, Jakarta. Kamis.

Agrowisata Tanjung Sakti merupakan destinasi yang menawarkan aktivitas wisata edukasi dan alam di tengah lahan area perkebunan. Kata dia, tempat wisata itu dikelola secara mandiri oleh Walikota Palembang Harnojoyo yang dibangun sejak tahun 2018 dan diresmikan oleh Gubernur Sumatera Selatan pada tahun 2020.

Selaku tokoh masyarakat, lanjutnya, Harnojoyo berkeinginan untuk meningkatkan wisata lokal dan perekonomian warga setempat mengingat dulunya di kawasan tersebut sangat sepi.

Agar semakin lebih baik, menteri mendorong pengelola Agrowisata Tanjung Sakti bisa meningkatkan kualitas, antara lain dengan penambahan atraksi wisata sehingga daya tarik wisatawan semakin besar.

“Banyak sekali ide yang bisa dikembangkan di sini, mungkin berkaitan dengan outbond yang dilengkapi dengan flying fox, trail running, atau bisa agrowisata seperti di Malang (Jawa Timur) yang dapat memetik buah. Di sini kan ada apel, durian, jeruk, mungkin bisa menjadi ide menarik untuk wisata keluarga,” ungkapnya.

Wali Kota Palembang Harnojoyo menyampaikan Agrowisata Tanjung Sakti masuk ke dalam nominasi ke-2 Penghargaan API (Anugerah Pesona Indonesia) Tahun 2022 kategori Destinasi Kreatif.

“Sejak ada Agrowisata Tanjung Sakti, banyak lapangan kerja yang terbuka, banyak petani yang produk lokalnya sudah bisa dikonsumsi di agrowisata ini, pedagang merasakan peningkatan ekonominya,” ucap dia.

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022