Delapan daerah tersebut berhasil mencapai target 95 persen imunisasi campak-rubella yang sebelumnya dijadwalkan berakhir pada 13 September, yakni Kabupaten Bantaeng, Pinrang, Luwu, Sidrap, Barru, Takalar, Jeneponto dan Kota Parepare.
"Sudah ada sejumlah kabupaten yang mencapai 95 persen, jadi saya harap untuk teman di kabupaten lainnya semangat juga untuk mencapai target dari waktu yang tersisa di waktu akhir September ini," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sulsel, dr Erwan di Makassar, Rabu.
Sementara pada capaian cakupan imunisasi BIAN, Sulsel keluar menjadi urutan pertama untuk cakupan tertinggi di luar Pulau Jawa dengan total capaian sebesar 82,42 persen.
Baca juga: Capaian Imunisasi Campak Rubella di Sulsel baru 74 persen
Baca juga: UNICEF gandeng jurnalis Sulsel sukseskan BIAN 2022
"Meski belum capai target Pemprov Sulsel, tapi kelebihan kita menjadi daerah dengan cakupan terbaik di luar Pulau Jawa, khususnya pada tahap pertama untuk luar pulau Jawa. Kemarin Lampung sempat kita susul, hingga jadi yang pertama," kata dr Erwan.
Sejumlah kabupaten yang masih rendah cakupan BIAN 2022 yakni Kota Palopo, Kota Makassar, Kabupaten Enrekang, Wajo dan Sinjai.
Erwan menyebut kabupaten lain masih memiliki waktu dengan diperpanjangnya pelaksanaan BIAN hingga akhir September.
"Perpanjang sampai akhir September, ada tembusan dari Kementerian Kesehatan. Jadi sekarang masih jalan terus, semangat teman-teman," kata dia.*
Baca juga: Dinkes Sulsel imunisasi anak menjangkau wilayah terpencil
Baca juga: Sulsel optimistis capai target vaksinasi Campak-Rubella di September
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
