Pemusnahan sabu-sabu itu dipimpin Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut I (Lantamal) Belawan Laksamana Pertama TNI Johanes Djanarko Wibowo di Markas Komando Lanal Lhokseumawe, Aceh, Kamis.
"Sabu-sabu yang diduga diselundupkan melalui laut di wilayah perairan Aceh Utara ini ditemukan pada Selasa (13/9)," kata Johanes didampingi Komandan Lanal Lhokseumawe Kolonel Marinir Dian Suriansyah.
Ketika ditemukan sabu-sabu seberat 23,98 kilogram tersebut dikemas dalam 22 bungkus. Barang terlarang itu dimusnahkan dengan cara diblender dan dicampur dengan minyak, selanjutnya dibuang ke selokan.
"Barang haram ini merupakan hasil temuan Lanal Lhokseumawe dan hingga saat ini belum diketahui siapa pemiliknya. Jadi, perintah pimpinan komando atas agar barang bukti sabu-sabu itu segera dimusnahkan karena tidak ada tersangka," kata Danlantamal.
Laksma Johanes mengatakan saat ini Lanal Lhokseumawe dibantu Kepolisian Resor Aceh Utara sedang menyelidiki penemuan sabu-sabu tersebut.
Menurut ia, penemuan sabu-sabu itu berawal dari informasi intelijen terkait dugaan penyelundupan narkoba lewat laut di wilayah perairan Aceh Utara.
"Lanal Lhokseumawe melaksanakan penyelidikan dan pengembangan informasi tersebut. Tim intel mendapatkan informasi tentang area tempat penyembunyian barang bukti narkoba di Desa Lhok Puuk, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara," jelasnya.
Selanjutnya, tim Lanal Lhokseumawe menggunakan kapal taktis bergerak menuju ke lokasi melaksanakan penyisiran dan menemukan satu karung yang diduga berisi narkoba jenis sabu-sabu.
"Setelah dilaksanakan pengecekan, karung tersebut benar berisi sabu-sabu. Kemudian ditimbang dan diketahui berat totalnya mencapai 23,98 kilogram," tambah Johanes.
Danlantamal menambahkan jajaran TNI AL berkomitmen mendukung pemerintah memerangi dan memberantas peredaran serta penyalahgunaan narkoba.
"TNI AL sebagai penegak kedaulatan di laut tetap berkomitmen memberantas peredaran narkoba, khususnya wilayah kerja Lanal Lhokseumawe yang merupakan jajaran Lantamal I Belawan," katanya.
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2022
