Surabaya (ANTARA News) - Banyaknya karyawan swasta maupun pegawai negeri yang memanfaatkan libur panjang dalam dua akhir pekan dengan menambah cuti pada tiga hari kerja, 12-14 April ini, dengan dimanfaatkan melancong atau mudik. Banyaknya warga yang memanfaatkan libur panjang itu, dibuktikan dengan sulitnya mendapatkan tiket pesawat maupun KA dari dan ke beberapa kota seperti Surabaya, Jakarta maupun Banjarmasin. Keterangan dari perusahaan biro perjalanan di Surabaya, Selasa menyebutkan, pemesanan tiket penerbangan dari Surabaya tujuan Jakarta meningkat tajam, terutama saat arus balik, 16-17 April 2006. Libur panjang dalam dua akhir pekan yang banyak dimanfaatkan untuk sekaligus cuti tiga hari kerja itu, yakni bertepatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin, 10 April dan Wafat Isa Al Masih, Jumat 14 April. Peningkatan tajam pemesanan tiket penerbangan untuk arus balik tujuan Jakarta itu, diantaranya terjadi di Cakra Travel, Jalan Diponegoro, Surabaya. "Untuk tanggal 16-17 itu sudah sulit mencari tiket murah," kata Dina, staf Cakra Travel. Hanya untuk penerbangan pukul 06.00 WIB yang masih tersedia tiket seharga Rp295 ribu, sementara yang jam 08.30 terendah sudah mencapai Rp405 ribu, seperti yang disediakan/dibuka Batavia Air. Sedangkan untuk penerbangan siang hingga malam hari dari Bandara Juanda, berbagai perusahaan penerbangan rata-rata sudah memasang tiket dengan harga di atas Rp500 ribu per-orang. Sementara untuk tanggal 15 April, masih tersedia tiket seharga Rp259 ribu, Rp275 ribu dan Rp339 ribu, seperti yang disediakan Adam Air. Leni (27), karyawti sebuah bank di Jakarta, mengaku tak kebagian tiket pesawat untuk mudik ke Surabaya, selain masih kesulitan mendapatkan tiket murah di Surabaya untuk keperluan balik ke Jakarta, 16 April nanti. "Jangankan mendapatkan tiket pesawat, untuk memperoleh tiket kereta api tujuan Surabaya saja saya hampir tak kebagian," ucapnya. Peningkatan pemesanan tiket juga terjadi pada rute penerbangan Surabaya-Banjarmasin, selain Banjarmasin-Jakarta.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006