Jatim telah melaksanakan Kurikulum Merdeka
Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meraih penghargaan Anugerah Pendidikan Indonesia (API) tahun 2022 dari Ikatan Guru Indonesia (IGI).

"Alhamdulillah, penghargaan yang saya terima ini adalah buah kerja keras seluruh insan pendidikan Jawa Timur," kata Gubernur Khofifah dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Sabtu.

Diketahui Khofifah menjadi satu-satunya gubernur di Indonesia yang meraih penghargaan sesuai surat Keputusan Pengurus Pusat Ikatan Guru Indonesia no: 230/PP/KEP/13/IX/2022.

Penghargaan tersebut diberikan pada saat perhelatan Global Educational Supllies dan Solutions atau GESS Asia di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (15/9).

"Maka dari itu, penghargaan ini saya dedikasikan khusus untuk seluruh guru dan tenaga pendidik atas jerih payahnya memajukan pendidikan di Jawa Timur," katanya.

Baca juga: Khofifah bangga Jatim peringkat pertama siswa terbanyak lolos SNMPTN

Baca juga: Gubernur Khofifah imbau guru di Jatim manfaatkan ruang digital


Khofifah memaparkan, berbagai strategi dilakukan Pemprov Jatim untuk meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat luas.

Pemprov Jatim, kata dia, mengalokasikan lebih dari 25 persen anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) atau senilai Rp8,54 triliun dari total APBD sebesar Rp33,47 triliun untuk sektor pendidikan.

Besaran dana tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi pendidikan yang berada di bawah kewenangan Pemprov saja (SMA, SMK, SLB), namun juga dialokasikan untuk peningkatan kualitas di tingkat Madrasah Aliyah dan Madrasah Diniyah yang menjadi kewenangan Kementerian Agama.

Strategi lainnya, lanjut dia, Pemprov Jatim lewat Dinas Pendidikan bersinergi dengan IGI melakukan pendampingan kepada para guru untuk dapat melaksanakan Kurikulum Merdeka, yaitu kurikulum yang berorientasi pada Project Based Learning (PBL).

Hasilnya, sebanyak 332 lembaga SMA/SMK dan SLB negeri dan swasta di Jawa Timur ditunjuk dalam melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) oleh Kemendikbud Ristek. Dengan rincian 204 lembaga sebagai SMK Pusat Keunggulan, dan 128 lembaga sebagai SMA dan SLB Penggerak.

"Di Jatim, ada 2.754 lembaga SMA/SMK dan SLB yang melaksanakan Kurikulum Merdeka secara mandiri, sehingga total ada 76 persen dari 4.044 SMA/SMK dan SLB di Jatim telah melaksanakan Kurikulum Merdeka. Ini terbanyak diantara 34 Provinsi di Indonesia," kata dia.

Tidak berhenti di situ, kata Khofifah, semangat para guru dan tenaga pendidik Jawa Timur juga menurutnya sangat luar biasa. Terbukti, saat Kemendikbud Ristek melaksanakan Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Jatim menjadi provinsi yang memiliki jumlah kepesertaan guru terbanyak dari provinsi lain.

Begitu juga saat Dinas Pendidikan Jatim mengadakan Lomba GTK Creative Camp (GCC). Antusiasme guru dalam kompetisi adu inovasi ini meningkat pesat dari tahun 2020. Di mana pada tahun 2022 ini jumlah peserta naik 190 persen atau 18.338 guru, dibanding tahun 2021 yang jumlah pesertanya hanya 6.333 guru.

Baca juga: Jatim gratiskan SMA/SMK gratis mulai awal Juli

Baca juga: Gubernur Jatim berikan kuota 5 persen anak buruh masuk SMA/SMK negeri

 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022