Tangerang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten, menyalurkan bantuan logistik untuk warga yang terdampak bencana banjir di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga pada Sabtu.

Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat di Tangerang, Sabtu, mengatakan bantuan tanggap darurat berupa bahan pangan tersebut diserahkan langsung melalui pemerintah desa setempat.

Selain itu, dalam penyerahan ba tuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir tersebut.

"Tadi kami sudah distribusikan logistik untuk warga yang terdampak banjir luapan kali Cisadane di Tanjung Burung," katanya.

Baca juga: Polres Tangsel atur lalu lintas imbas genangan di depan ITC BSD

Baca juga: Dua RT di Kosambi Tangerang terendam banjir


Ia menyebutkan, adapun untuk jenis bantuan pangan ke korban bencana banjir itu antara lain seperti beras sebanyak 800 kilogram atau kurang lebih 10 karung, 2.600 bungkus mie instan, 500 kaleng sarden, kecap sebanyak 240 botol dan 325 dus air mineral.

"Pemerintah Kabupaten Tangerang juga memberikan 700 nasi boks kepada warga yang terdampak banjir itu," ucap dia.

Diketahui, sebanyak 733 rumah dengan jumlah 837 kepala keluarga (KK) di empat kampung di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten terendam banjir akibat luapan Sungai Cisadane.

"Total 733 rumah dari 837 KK dengan total warga sebanyak 2.587 jiwa terdampak banjir di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir.

Dari empat kampung yang dilanda bencana banjir tersebut, di antaranya Kampung Babulak Bom tepatnya di RT/RW 009/05, Kampung Barat di RT/RW 011/06, Kampung Cirumpak RT/RW 012/06 dan RT/RW 013/07, serta di Kampung Beting tepatnya di RT/RW 014/07, RT/RW 015/08, dan RT/RW 016/08.

"Banjir yang melanda empat kampung itu terjadi sejak pagi tadi, yang diakibatkan meluapnya aliran Sungai Cisadane," ujarnya.

Ia mengungkapkan, untuk kondisi saat ini air yang merendam sejumlah permukiman warga serta jalan raya tersebut berada di ketinggian 50 centimeter.

"Ketinggian air lebih kurang 50 centimeter, air juga merendam jalan raya, rumah warga. Dan sampai saat ini korban jiwa tidak ada," katanya.*

Baca juga: Seorang warga di Tangerang meninggal usai terjatuh di genangan banjir

Baca juga: Korban banjir di Tangerang harap pemerintah lakukan normalisasi sungai

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022