Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan sebanyak 21 juta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sudah onboarding ke ekosistem digital karena program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

"Sebelum adanya program Gernas BBI, UMKM yang terhubung ekosistem digital hanya sekitar delapan juta unit," kata Sandiaga saat menghadiri penutupan Gernas BBI di Kota Padang, Sumatera Barat, lewat keterangan resmi, Jakarta, Sabtu.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menargetkan 30 juta UMKM bisa terdaftar di e-commerce hingga tahun 2024. Jika target tersebut tercapai, maka akan bisa menggerakkan ekonomi Indonesia hingga 1,7 persen dan membuka dua juta lapangan pekerjaan baru.

"Selanjutnya potensi transaksi pembelian dalam negeri ditargetkan Rp500 triliun dan tulang punggungnya ada pada UMKM," ujarnya.

Baca juga: OJK dorong pertumbuhan ekonomi baru lewat pengembangan UMKM

Sandiaga menyatakan bahwa adanya fakta Gernas BBI mendorong UMKM terdigitalisasi menunjukkan program itu banyak membantu pelaku UMKM dalam beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi dengan pemasaran dan penjualan secara digital (online).

"Jadi jangan hanya sebatas bangga dengan buatan Indonesia, tapi mari membeli produk buatan Indonesia," ucap Menparekraf.

Gernas BBI merupakan gerakan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap produk-produk buatan dalam negeri serta membangkitkan UMKM.

Acara yang dipimpin langsung oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi tersebut telah diluncurkan pada 2020 dan rutin digelar setiap bulan di berbagai provinsi sejak 2021.

Sementara itu, kegiatan dalam Gernas BBI Sumatra Barat 2022 dipusatkan di tiga kota, yaitu Bukittinggi, Payakumbuh, dan Padang.

Baca juga: Gernas BBI dinilai bantu capai target 30 juta UMKM "onboarding" 2023

Baca juga: Gubernur BI ungkap transaksi di Gernas BBI lebih dari Rp18,3 miliar


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022