Kami membuat beberapa kesalahan, terutama cara kami kebobolan gol dan melewatkan bola untuk memberikan peluang bagus untuk mencetak gol
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Wolves Bruno Lage mengambil sisi positif dari kekalahan timnya oleh Manchester City dengan skor 0-3 pada pekan ke-7 Liga Inggris di Stadion Molineux, Wolverhampton, Sabtu.

Dikutip dari situs resmi klub, Sabtu, Lage mengatakan pada pertandingan tersebut Wolves menunjukkan sinyal positif dari apa yang telah mereka lakukan dan yakin hasil yang baik akan segera mereka dapatkan jika terus bekerja keras.

Pujian Lage tidak terlepas dari permainan luar biasa anak asuhnya meski sejak menit ke-33 bermain dengan 10 orang setelah bek Nathan Collins diusir oleh wasit karena mendapatkan kartu merah langsung.

Baca juga: Manchester City cukur Wolverhampton tiga gol tanpa balas

"Kami terus melihat tanda-tanda bagus, itu yang terpenting. Saya tidak percaya banyak tim di dunia dengan sepuluh pemain dapat melakukan apa yang kami lakukan melawan tim papan atas ini. Satu kata untuk pemain saya, mereka berani dan percaya diri," ungkap Lage.

"Kami membuat beberapa kesalahan, terutama cara kami kebobolan gol dan melewatkan bola untuk memberikan peluang bagus untuk mencetak gol, tetapi setelah itu, sepuluh lawan sebelas, ada periode di mana kami sangat bagus. Pada babak kedua kami datang dengan mentalitas yang bagus untuk terus memainkan permainan yang harus kami mainkan," sambung dia.

Pelatih asal Portugal itu melanjutkan, ini merupakan salah satu pertandingan yang sulit dan tak menyangka timnya kebobolan gol cepat pada menit pertama melalui upaya yang dilakukan oleh Jack Grealish.

Selanjutnya Lage menjelaskan antara gol pertama dan kedua Manchester City, Wolves sempat menguasai bola tetapi mereka ketika masa transisi gawang dari Jose Sa harus kebobolan akibat tendangan Erling Haaland.

"Kami mencoba untuk kembali di babak kedua dengan satu pemain yang lebih sedikit, kami mencoba untuk memiliki sedikit lebih banyak bola dan saya pikir kami memilikinya," terang Lage.

"20, 25 menit pertama kami menguasai bola, dan rencana kami adalah mencetak gol, mengubah skor menjadi 2-1, dan memberikan sedikit tekanan dalam permainan. Itu adalah momen terbaik kami dalam permainan," ujarnya. 

Baca juga: Guardiola puas dengan penampilan Manuel Akanji

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022