Denpasar (ANTARA) - Pelaksanaan "Car Free Day" atau hari bebas kendaraan di kawasan Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, disambut antusias warga Bali setelah dua tahun tak dibuka karena pandemi COVID-19.

Di Denpasar, Minggu, ribuan warga sejak pukul 6.00 WITA terlihat melakukan aktivitas olahraga mulai dari berjalan kaki, lari, senam, yoga, hingga bersepeda. Pelaksanaan Car Free Day atau CFD sendiri diatur untuk dapat dilaksanakan hingga pukul 10.00 WITA.

Baca juga: Masyarakat dan warga asing di Canggu-Bali kirim petisi kepada Presiden

"Senang sekali karena sudah lama ingin olahraga bersama keluarga memanfaatkan waktu, tapi tidak ada tempat dan akhirnya sekarang buka lagi," kata Koming Sukerti (48) warga Denpasar yang dijumpai saat joging bersama keluarganya.

Koming mengatakan bahwa sebelum pandemi ia dan keluarganya kerap berolahraga di Car Free Day Renon, dan menurutnya antusias masyarakat masih tinggi terlihat dari minggu pertama pelaksanaannya ini.

"Semoga tetap harus ada CFD, supaya ada wadah untuk anak muda juga, ngajak keluarga juga, saya juga bisa ikut senam tadi," ujarnya antusias.

Tak hanya warga Denpasar, warga Desa Lebih, Gianyar bernama Eka Putra Hamanda (24) juga hadir saat Car Free Day yang telah dinantikan sejak dua tahun lalu.

Baca juga: Menyentuh biota laut dalam akuarium jadi wisata edukasi baru di Bali

"Saya pribadi senang pastinya, karena sudah dua tahun ditiadakan sekarang ada lagi. Dulu saya hampir setiap hari Minggu ke CFD," kata dia.

Kepada media, Eka menyampaikan harapannya agar Car Free Day dapat terus terlaksana. Pun juga ke depan agar pelaksanaannya dibarengi sejumlah hiburan lainnya.

Tak hanya untuk berolahraga, selama hari bebas kendaraan berlangsung, LPM Kota Denpasar turut menggandeng 23 UMKM kuliner maupun pakaian dan satu wahana permainan anak sebagai selingan warga.

UMKM terpilih merupakan hasil seleksi sehingga pedagang yang dapat berjualan di kawasan tersebut mengaku senang, salah satunya pemilik stan kuliner khas Bali Warung Yan Renon bernama Dewi Wahyuni (43).

"Masyarakat sudah mulai datang sejak pukul 6.00 WITA, kami baru buka kemarin dan sudah dapat Rp900 ribu semoga hari ini memenuhi target omzet Rp 3 juta," kata dia kepada media di Denpasar.

Baca juga: Menparekraf pastikan isu ganggu reputasi Bali tertangani dengan baik

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Ketut Sriawan menyampaikan bahwa program Car Free Day di kawasan Renon akan terus berlanjut setiap hari Minggu.

Pagi ini, sebanyak 60 personel Dinas Perhubungan dengan turut melibatkan unsur Polri, Satpol PP, dan Pecalang Desa Adat mengamankan pembukaan CFD.

Sriawan menjelaskan bahwa selama berlangsungnya hari bebas kendaraan ini maka portal jalan akan ditutup dan lalu lintas warga dialihkan sementara.

"Pengalihan lalu lintas kalau dari sisi Timur menuju simpang Jalan Pemuda kita arahkan ke Selatan menunu Jalan Ciung Wanara dan kembali ke Jalan Puputan. Kalau dari Utara ke Jalan Kusuma Atmaja termasuk Jalan Ir Juanda kita alihkan," kata dia menjelaskan.


Baca juga: Sandiaga: Desa Wisata Undisan di Bali bisa jadi inspirasi daerah lain

Baca juga: Penataan kota wisata Ubud selesai tahun 2024

Baca juga: Wagub: Bali jadi destinasi wisata paling bikin bahagia

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022