“Dengan waktu yang sekitar 500 hari lagi, para kader harus bersatu untuk mulai bekerja elektoral. Kita sekarang ini bagian dari konsolidasi menjelang Pemilu 2024,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Hal itu disampaikan Mardiono saat membuka Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) dan Sekolah Politik DPW PPP se-Kalimantan Barat (Kalbar).
Baca juga: Mardiono minta Fraksi PPP di DPR satu komando kawal aspirasi umat
Mardiono menyebut sekolah politik di Kalbar bertujuan untuk pemanasan agar para kader mendapat ilmu dari masing-masing bidang. Hal tersebut merupakan bagian dari strategi pemenangan Pemilu 2024.
“Karena PPP merupakan partai yang sudah cukup tua, kita memanaskan kembali. Saya berharap Kalbar bisa kembali melahirkan tokoh besar yang mengantarkan PPP berjaya seperti mantan Wakil Presiden Hamzah Haz,” katanya menegaskan.
Baca juga: Plt Ketum: PPP tidak pecah
Baca juga: Pertaruhan Mardiono untuk menyelamatkan PPP
Sementara itu, Ketua DPW PPP Kalimantan Barat AM Nasir menilai sekolah politik kali ini sangat penting. Menurutnya, para kader yang mengikuti sekolah politik akan mendapat ilmu dari para pengajar yang berasal dari DPW. Kemudian, ilmu tersebut bisa diturunkan hingga tingkat terbawah.
“Para pengajar berasal dari kader DPW yang sudah belajar di tingkat DPP. Sekolah politik ini berguna untuk mengokohkan persepsi kolektif PPP agar menjadi partai yang solid dan tidak mudah terpecah belah,” kata Nasir.
Pewarta: Fauzi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022
