Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan membangun 20 sarana hunian pariwisata (sarhunta) serta peningkatan kualitas rumah untuk 70 rumah warga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang di Belitung.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan renovasi rumah warga menjadi sarhunta bertujuan meningkatkan kualitas rumah warga sekitar kawasan pariwisata menjadi layak huni.

“Selain itu renovasi tersebut juga sekaligus dapat dimanfaatkan untuk usaha pondok wisata dan usaha pariwisata lainnya, sehingga dapat mendorong perekonomian masyarakat setempat,” kata Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Sarhunta atau homestay yang dibangun di Tanjung Kelayang ini memiliki fasilitas yang lengkap serta desain bangunan yang menonjolkan perpaduan unsur lokal.

Baca juga: Kementerian PUPR sebut Sarhunta alternatif akomodasi penonton MotoGP

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan total anggaran untuk membangun 20 unit Sarhunta di KEK Tanjung Kelayang adalah Rp2 miliar, sedangkan peningkatan kualitas rumah yang berada di koridor kampung sebanyak 70 unit senilai Rp2,45 miliar. Pembangunannya turut melibatkan masyarakat setempat.

Pembangunan sarhunta ini sangat dibutuhkan bagi warga lokal guna mendukung perekonomian masyarakat setelah Belitung dijadikan sebagai KEK.

Adanya penyelenggaraan kegiatan G20 Belitung juga dapat menjadikan Sarhunta sebagai alternatif penginapan bagi para undangan maupun wisatawan mancanegara.

“Kami akan terus mempromosikan Sarhunta ini melalui kerjasama dengan mitra agen perjalanan agar dunia pariwisata Indonesia khususnya di KEK Tanjung Kelayang Belitung bisa lebih berkembang,” kata Iwan.

Baca juga: PUPR: Program Sarhunta lesatkan aktivitas ekonomi warga daerah wisata

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022